Ketiga Nara sumber pada acara Dialog Bersama.Parlemen Jawa Tengah di ruang Kanaya Hotel.Noormans Semarang, Senin (17/4/2023)

SEMARANG AKTUALDETIK.COM - Tradisi massal besar setiap tahunnya banyak dilakukan oleh anggota masyarakat menyambut lebaran yaitu mudik yang dilakukan pada bulan ramadhan menyambut datangnya Idul Fitri 1 syawal 1444 H.

Mudik sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Mudik biasanya merupakan perjalanan pulang dari kota menuju kampung halaman, baik dari Jakarta atau kota besar lainnya di Pulau Jawa, maupun dari luar pulau Jawa atau sebaliknya.

Jumlah pemudik di 2023 oleh Pemerintah telah diperkirakan mencapai 123 juta, lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 85 juta. Kenaikan ini tentu harus diantisipasi dengan perencanaan dan strategi yang matang. Untuk itu, tentunya masyarakat pemudik berharap, pelayanan terbaik dapat direalisasikan semua pihak di masa mudik melalui upaya memperlancar perjalanan, mengantisipasi kemacetan dan sedapat mungkin pemberian bantuan segera bagi yang mengalami kesulitan selama perjalanan.

Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Alwin Basri menuturkan untuk menghadapi lebaran tahun ini pihaknya koordinasikan terkait lalu lintas transportasi dan infrastruktur.

Terkait lalu lintas persiapan jalan yang kondisi siap dilalui kondisi bagus tidak ada lubang, untuk transportasi meliputi terminal, stasiun guna persiapan menyambut lebaran tahun ini," ucapnya saat menjadi nara sumber Dialog bersama Parlemen Jawa Tengah dengan tema Ayo Mudik Nyaman dan Aman yang disiarkan langsung MNC Trijaya FM di Ruang Kanaya Hotel Noormans jalan Teuku Umar 124 Kota Semarang, Senin (17/4/2023).

Dialog yang dipandu oleh moderator Advianto Prasetyobudi dari MNC Trijaya FM Semarang itu, selain menghadirkan narasumber Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri, juga Kabid Perhubungan Jalan Dishub Jateng Heribertus Slamet Widodo dan Pengamat Transportasi Unika Soegijopranoto Djoko Setijowarno.

Mengenai infrastruktur terkait jalan mana yang siap digunakan untuk mudik lebaran dengan aman dan nyaman.

Penduduk Jawa tengah yang jumlahmya sekitar 30 juta besok jelang lebaran akan tumpek blek dibanjiri pemudik.Ini harus diantisipasi," ujar Alwin.

Jalan jalan utama exit tol sudah siap, jalan menuju tempat pariwisata sudah siap. biasanya pemudik menikmati lebaran sambil rekreasi di tempat tempat wisata.

Sementara itu Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Heribertus Slamet Widodo mengatakan pihaknya bersama berbagai pihak terkait berupaya mempersiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2023, sebagai upaya agar berjalan aman dan lancar.

Terlebih Jawa Tengah menjadi salah satu daerah tujuan dengan jumlah pemudik terbesar.

“Berbagai persiapan telah dilakukan menjelang Lebaran, di antaranya perbaikan jalan rusak, kelancaran lalulintas pemudik dan akses di tempat-tempat wisata, serta kewaspadaan terhadap bencana,” ujar Heri.

Menurutnya, rapat koordinasi ini untuk persiapan Posko Terpadu Lebaran, untuk mengantisipasi arus mudik 2023 juag telah dilakukan, mengingat jumlah pemudik yang cukup besar, dibanding tahun lalu.

Dia menuturkan, untuk mengantipasi ketidaknyamanan pemudik saat melintas di Jateng, perbaikan jalan rusak karena curah hujan yang tinggi terus dilakukan. Pihaknya sudah meminta Bina Marga untuk ekselerasi pemeliharaan dan pembangunan-pembangunan yang ada, terutama di jalan nasional supaya selesai sebelum Lebaran.

Tidak kalah penting, lanjutnya, kewaspadaan di tempat-tempat wisata yang ada di Jateng. Karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat, apabila telah sampai di kampung halaman dan berkumpul keluarga, kemudian akan berwisata, sehingga akses dan kondisi objek wisata kini menjadi perhatian, supaya pengunjung tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Pada kesempatan sama Pengamat Transportasi UNIKA Soegijopranoto Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan
pada tradisi mudik angka 143 juta itu pergerakan orang yang melakukan mudik jadi bukan jumlah mudik segitu jumlahnya.

Jadi yang melakukan mudik 148 juta sekitar 17,8 juta mudik menikmati pariwisata.Untuk itu kita belajar pada tahun lalu angka kecelakaan menurun," ucapnya.

Menurutnya dari jumlah itu yang paling banyak orang mudik menggunakan kendaraan pribadi, untuk motor sekitar 20 juta.

Kalau kita mengacu mudik tahun 2022/2023 pemudik yang menggunakan sepeda motor peningkatannya cukup tinggi sekitar 68 persen, yang menggunakan mobil, bus  sekitar 20 persen," ujar Djoko

Untuk mudik tujuan yang paling banyak di jawa tengah lalu jawa timur. Kedepan jateng diharapkan memberikan usulan ke pusat terkat dengan mudik," pungkasnya.

   # ADV