Menguatkan Kolaborasi Menuju Siak yang Lebih Maju
Fokus Pembangunan Siak 2026: Bukan Lagi Gedung Megah, Tapi Manfaat Nyata untuk Warga

Foto : Wakil Bupati Siak, Syamsurizal bersama Camat Sungai Mandau saat pembukan Musrenbang 2026 Sungai Mandau
Aktualdetik.com - Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, mengatakan kondisi fiskal yang belum stabil para Camat dan Penghulu di minta mengusulkan program yang menyentuh masyarakat.
"Kami ingatkan pak Camat dan Penghulu dalam usulan kegiatan hendak selara dengan 17 program kerja kami. Usulan harus memiliki dampak langsung bagi masyarakat,” kata Syamsurizal, saat buka Musrenbang 2026 Sungai Mandau, Rabu (19/6/2025).
Ia mengatakan tidak akan membangun gedung-gedung megah, karena itu menyedot anggaran yang cukup besar. Cukup gedung yang sudah ada di rawat dan dimanfaatkan.
“Mungkin kami tidak akan lagi membangun gedung-gedung megah. Fokus kami adalah memaksimalkan fasilitas yang sudah ada, agar manfaatnya lebih nyata dirasakan warga,” ungkap Syamsurizal.
Camat Sungai Mandau, Muhammad Darwis, menyampaikan bahwa dari 226 usulan pembangunan yang masuk dari sembilan kampung.
Usulan Prioritas dari Akar Rumput
melalui forum pra-Musrenbang yang partisipatif, Camat Sungai Mandau Muhammad Darwis dan para penghulu menyaringnya menjadi lima usulan prioritas.Beberapa di antaranya adalah:
Perbaikan jalan lintas kampung, Normalisasi parit sebagai antisipasi banjir, Pemasangan lampu dekoratif untuk keamanan malam hari, Pembangunan jaringan listrik ke Dusun Bedeng dan Penyediaan ruang terbuka hijau untuk warga.
“Ini bukan soal proyek, ini soal kebutuhan, setiap usulan yang masuk telah melalui pertimbangan banyak pihak termasuk tokoh masyarakat. Kami ingin pembangunan hadir di tempat yang paling membutuhkan,” ungkap Darwis.
Suara Masyarakat, Aspirasi yang Didengar
Khairul Anas, Penghulu Kampung Tasik Betung, menjadi salah satu suara masyarakat yang paling lantang menyuarakan kebutuhan dasar. Ia berharap agar pembangunan jalan penghubung antara Dusun 1 dan Dusun 2 sepanjang 5 km bisa segera direalisasikan.
“Anak-anak sekolah lewat jalan itu, warga pun mengurus administrasi ke kantor kampung harus lewat sana. Kalau jalan itu bagus, dampaknya ke semua lini kehidupan warga,” tuturnya penuh harap.
Menguatkan Kolaborasi Menuju Siak yang Lebih Maju
Apa yang terjadi di Sungai Mandau menjadi cerminan pendekatan pembangunan partisipatif yang tengah didorong Pemerintah Kabupaten Siak. Melalui Musrenbang, aspirasi warga dijaring dari bawah—dari kampung, dusun, hingga forum kecamatan.
Syamsurizal menegaskan, keberhasilan pembangunan bukan diukur dari seberapa besar anggaran dihabiskan atau seberapa megah gedung yang dibangun. “Keberhasilan kita adalah ketika masyarakat merasakan dampak nyata dari pembangunan. Jalan bisa dilalui, listrik menyala, parit tidak meluap, dan warga bisa hidup lebih nyaman,” pungkasnya.
Dalam suasana fiskal yang menantang, Pemerintah Kabupaten Siak tetap menunjukkan komitmen kuat: membangun dengan bijak, berpihak pada rakyat, dan terus mendengarkan suara masyarakat.
Musrenbang tahun ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat, menuju Siak yang lebih inklusif dan berkeadilan. (Infotorial)
Komentar Via Facebook :