Visi Indonesia Maju
Kinerja ASN Kementerian PUPR Dinilai Sudah Unggul

JAKARTA AKTUALDETIK.COM - Pada Rakornas Kepegawaian Virtual 2020 BKN RI, yang dibuka oleh Wapres, KH.Ma'ruf Amin pada Kamis (17/12), Kementerian PUPR raih empat penghargaan yang diberikan atas penilaian keberhasilan di dalam manajemen ASN.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Kementerian PUPR harus menjadi bagian dari SDM yang unggul untuk mendukung Visi Indonesia Maju.
“Tiga aspek dalam birokrasi reformasi yakni kelembagaan, sumber daya manusia (SDM) dan nilai dasar atau corporate culture. Di sisi SDM salah satunya kami memakai Sistem Merit ASN, Penilaian Potensi dan Kompetensi (Talent Pool) dan menerapkan budaya iProve,” kata Menteri Basuki.
Kementerian PUPR mendapatkan BKN Award untuk posisi pertama dalam Kategori Penilaian Kinerja. Posisi pertama juga diraih Kementerian PUPR pada Kategori Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun.
Sedangkan untuk Kategori Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan Pemanfaatan Computer Assisted Test (CAT), Kementerian PUPR mendapatkan posisi kedua. Selanjutnya di Kategori Penilaian Kompetensi, Kementerian PUPR menempati posisi ketiga.
Dukungan manajemen menjadi bagian penting dari pembangunan infrastruktur PUPR sehingga tepat mutu, tepat waktu dan tepat administrasi yang memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Untuk itu, Kementerian PUPR melakukan pengembangan kompetensi yang terdiri dari pelatihan dan pendidikan serta pengembangan talenta yang terdiri dari penilaian potensi dan kompetensi, pemetaan dan pengambangan karir, pemantauan manajemen kinerja dan pengelolaan talenta.
Pengembangan kompetensi tersebut dirangkum menjadi Sistem Merit ASN yang merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar.
Delapan aspek Sistem Merit yakni, perencanaan kebutuhan pegawai, pengadaan ASN, pengembangan karir dan kompetensi, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan dan disiplin, perlindungan dan pelayanan, dan penerapan sistem pendukung atau sistem informasi.
Penerapan delapan aspek Sistem Merit ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan pola kerja menjadi lebih baik, kinerja berintegritas dan profesionalitas.
Editor : Ishak
Komentar Via Facebook :