Israel Kembangkan Vaksin Anti Corona

Tuhan Maha Baik, Obat Corona Ditemukan Di Israel

Tuhan Maha Baik, Obat Corona Ditemukan Di Israel

Foto Para Penemu Vaksin Corona Israel

TIONGKOK AKTUALDETIK.COM - Kabar menggembirakan datang dari Timur Tengah, tepatnya dari Negeri yang penuh sejarah tentang awal mulanya Manusia, yakni Negara Israel, diberitahukan melalu laman resmi Negara itu, Jerusalem Post pada 29 Februari 2020 bahwa lembaga peneliti di Negara itu menyatakan telah menemukan Vaksin untuk mengatasi Corona.

Hal ini pun disambut gembira oleh masyarakat Dunia, manakala akhir-akhir ini seluruh bangsa di belahan Dunia mulai khawatir akan dampak virus Corona yang dikenal mematikan itu, kabarnya di Wilayah Wuhan China telah menelan korban ribuan orang dalam waktu yang sangat pendek, bahkan di Indonesia virus ini, oleh Presiden RI Jokowi Widodo secara resmi disampaikan telah menular. 

Ilmuwan di Israel yang tergabung dalam The Galilee Research Institute (MIGAL) dikabarkan telah menemukan vaksin untuk melawan virus corona (COVID-19). Laman Jerusalem Post mengabarkan, vaksin itu baru bisa dilepas ke pasar setelah melalui proses perizinan yang berlangsung setidaknya selama 90 hari.

Menurut Menteri Sains dan Teknologi Israel Ofir Akunis, ilmuwan di negerinya berada di posisi teratas dalam pengembangan vaksin pertama untuk melawan coronavirus. “Selamat kepada MIGAL atas terobosan ini,” ujarnya.

Akunis sangat optimistis pada penemuan ilmuwan di Negeri Yahudi itu. “Saya meyakini akan ada kemajuan pesat yang memungkinkan kami menyediakan respons yang diperlukan terhadap ancaman global COVID-19,” katanya.

Selama empat tahun belakangan ini sebuah tim ilmuwan di MIGAL telah mengembangkan vaksin untuk melawan infectious bronchitis virus (IBV) yang menyerang unggas. Efektivitas vaksin itu telah terbukti dalam uji pra-klinis di Veterinary Institute.

Dr. Chen Katz selaku ketua grup bioteknologi di MIGAL menyatakan bahwa kerangka kerja ilmiah vaksin itu didasarkan pada vektor ekspresi protein baru pembentuk protein larut chimeric. Protein itulah yang mengantarkan antigen virus ke jaringan mukosa yang diaktifkan oleh endositosis sehingga menyebabkan tubuh membentuk antibodi terhadap virus.

Menurut Dr. Katz, dalam uji praklinis tersebut tim peneliti memperlihatkan vaksinasi oral menginduksi antibodi anti-IBV tingkat tinggi. “Jika dalam beberapa pekan semua berhasil, kami akan memiliki vaksin untuk mencegah coronavirus,” ujarnya.(ara/jpnn)

Editor : Feri Sibarani
 

Komentar Via Facebook :