Program Riau Hijau berisi tentang kebijakan dan aksi terkait lingkungan hidup dan kehutanan di Provi

Satu Tahun Program Riau Hijau,Apa Sajakah Yang Sudah Terwujud?

Satu Tahun Program Riau Hijau,Apa Sajakah Yang Sudah Terwujud?

Logo Tagline Riau di usia yang ke 62

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM

Refleksi atas satu tahun berjalannya 'Riau Hijau', sebuah program yang digaungkan dibawah kepemimpinan Gubernur Riau, Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar.

Program Riau Hijau berisi tentang kebijakan- kebijakan dan aksi terkait lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Riau. Adapun aksi-aksi kebijakan dan tindakan yang dilakukan meliputi perbaikan peraturan terkait kehutanan dan lingkungan hidup, inovasi-inovasi kerja dari rantai birokrasi yang terlibat dan penegakan hukum bagi pelanggar hukum tersebut.

Pemerintah Provinsi Riau mengakomodir program Riau Hijau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau tahun 2019-2024. Perwujudan Riau Hijau termaktum dalam tujuan dari pencapaian visi dan misi.

Salah satu poin didalam visi dan misi itu disebutkan bahwa akan mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan pada tujuan inilah yang dimaksud dengan program Riau Hijau.

Lembaga pemerhati dan penggiat dibidang kehutanan dan lingkungan hidup, Jikalahari beserta lembaga penggiat transparansi anggaran Pemerintah, FITRA menilai bahwa selama satu tahun berjalannya program tersebut,  kebijakan Riau Hijau merupakan trobosan yang baik untuk perbaikan tata kelola lingkungan hidup dan Sumber Daya Alam (SDA) di Riau.

"Namun sayang, kebijakan ini masih berjalan parsial dan tidak dipahami oleh pejabat pembantu Pak Gubernur,” Kata Tarmizi, Deputi Direktur Fitra Provinsi Riau.

"Jikalahari mengusulkan dalam konsep Riau Hijau harus menyediakan ruang kelola masyarakat, konservasi dan kebijakan berbasis lingkungan termasuk komitmen menghentikan kebakaran hutan dan lahan serta banjir" Ungkap Koordinator Jikalahari, Made Ali dalam rilis yang diberikan.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Deteksi Dini Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Web sipongi.menlhk.go.id yang dikelola oleh Kementerian LHK RI, luas karhutla di Riau tahun 2019 mencapai 90,223 ha. Sedangkan menurut BPBD Riau sejak Januari – Oktober 2019, karhutla di Riau seluas 9.713,80 ha.

Sedangkan catatan Jikalahari, hotspot di Riau pada periode 20 Februari 2019 – 20 Februari 2020 mencapai 9.049 titik dan 4.153 diantaranya memiliki konfiden lebih dari 70% atau dipastikan terjadi kebakaran, dan 2.142 berada di dalam lahan konsesi HTI dan Perkebunan kelapa sawit dan akhirnya Karhutla kembali terjadi di Riau dan paling banyak di areal konsesi korporasi. 

Sudah saatnya agar Gubernur Riau beserta para pihak terkait untuk mereview hasil dari terapan program Riau Hijau tersebut apakah sudah sesuai dengan RPJMD atau diduga bertolak belakang dengan program pembangunan tersebut (Rilis Jikalahari)

Editor : Feri Sibarani

Komentar Via Facebook :