Sudah sepantasnya Kab. Pelalawan mendapat lebih dukungan, pembagian hasil, dan bantuan dari Pemerint
Komisi V DPR RI Akan Perjuangkan Pelalawan di Pusat

Foto Bupati Pelalawan, H.M.Harris beserta rombongan dari Komisi V DPR RI
PANGKALAN KERINCI AKTUALDETIK.COM
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan telah menerima kunjungan kerja 17 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Komisi V .
Kunjungan Anggota DPR RI ini katanya bertujuan untuk melakukan peninjauan bidang infrastruktur dan transportasi.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ir.Ridwan Bae beserta anggota disambut langsung oleh Bupati Pelalawan H.M Harris.
Bupati Kab.Pelalawan, H.M. Harris menceritakan bahwa setelah mekar dari Kabupaten Kampar dulu, banyak kekurangan yang dihadapi oleh Kab.Pelalawan seperti pada tahun 2006 lalu, Kab.Pelalawan dinyatakan oleh Pemerintah Pusat sebagai salah satu dari 12 daerah tertinggal di Indonesia.
Ketertinggalan tersebut berdasarkan lima indikator yang dinilai masih sangat lemah yakni permasalahan pelayanan kesehatan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibidang pendidikan, infrastruktur desa, rendahnya rasio elektrifikasi dan meningkatnya angka kemiskinan.
"Namun, melalui upaya pendekatan pembangunan yang dilakukan secara perlahan namun berkelanjutan, maka saat ini Kabupaten Pelalawan telah berhasil keluar dari predikat ketertinggalan tersebut." Cerita H.M.Harris.
Dengan masuknya Kab.Pelalawan dalam kategori daerah tertinggal, pada rentang tahun 2011-2016, Kab.Pelalawan memiliki tujuh program strategis yakni Pelalawan cerdas, Pelalawan sehat, Pelalawan makmur, Pelalawan lancar, Pelalawan terang, Pelalawan eksotis dan Pelalawan inovatif.
"Secara perlahan-lahan dengan melibatkan masyarakat kita, kami mampu untuk keluar dari keterpurukan tesebut, saat ini daerah kita sudah berkembang pesat dan siap bersaing dengan daerah lainnya yang sudah maju,”.ujar H.M. Harris.
H.M.Harris menjabarkan juga tentang kawasan Technopolitan kepada rombongan dari Komisi V DPR RI tersebut.
"Saat ini kami mengembangkan kawasan 'Teknopolitan' di Kec.Langgam diatas lahan seluas 3.754 hektare, didalam kawasan tersebut terdapat tujuh zona pembagian kawasan." Lanjut H.M.Harris.
Zona A, merupakan zona kawasan Penelitian dan Pengembangan seluas 80 hektar dan Kawasan Perguruan Tinggi seluas 100 hektar, Zona B adalah kawasan industri dan UKM seluas 600 hektar. Zona C adalah Kawasan Pemukiman seluas 140 hektar. Sesangkan Zona D adalah kawasan fasilitas sosial dan umum seluas 80 hektar dan kawasan perkantoran seluas 40 hektar. Zona E merupakan kawasan jasa dan komersial seluas 40 hektar dan kawasan peruntukkan penggunaan campuran seluas 40 hektar.
"Zona F termasuk kawasan rekreasi seluas 40 hektar, Ruang Terbuka Hijau I (RTH) seluas 600 hektar, kawasan olah raga seluas 40 hektar, dan kawasan Ruang Terbuka Hijau II (RTH) seluas 1.589 hektar, terakhir Zona G merupakan kawasan infrastruktur seluas 175 hektar." Terang H.M.Harris
H.M.Harris mengakui bahwa masih banyak kekurangan infrastruktur pembangunan, dan dengan adanya kunjungan dari anggota DPR RI ini semoga dapat mendukung dan membantu untuk memajukan daerah ini pintanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengatakan, bahwa Kabupaten Pelalawan merupakan daerah yang strategis di Prov. Riau dan juga salah satu daerah penyumbang devisa terbesar dari hasil alamnya, sudah selayaknya pemerintah pusat memberikan perhatian lebih untuk Kab.Pelalawan, pihaknya akan mengajukan hal-hal yang telah disampaikan oleh Bupati Kab.Pelalawan, H.M.Harris.
“Sudah sepantasnya Riau khususnya Kab. Pelalawan mendapat lebih pembagian hasil dalam keuangan, barang, dan lainnya terhadap daerah ini dari Pemerintah Pusat, kami kira Pelalawan ini akan menjadi daerah yang sangat maju dalam berbagai sektor karena peluang ini ada." Tutup Ridwan Bae.
Komentar Via Facebook :