Kadisdik Pekanbaru, Dr. H. Ismadir M.Ag

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Kasus Pungutan Liar (Pungli) kerap dan bahkan terus terjadi di dunia pendidikan salah satu nya adalah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Pekanbaru. 

Pungutan Liar (Pungli) yang berkedok Jual Beli Lembar Kerja Siswa (LKS) sebesar Rp 130.000/siswa, adanya transaksi penjualan LKS dilingkungan sekolah tersebut.  

Sebagaimana saat dikonfirmasi awak media ini langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru (Kadisdik), Dr. H. Ismadir M.Ag bahwa pihaknya tidak dibenarkan menjual Lembar Kerja Siswa (LKS) dilingkungan sekolah. Rabu (03/02/2021)

"Tidak dibenarkan dilingkungan sekolah menjual Lembar Kerja Siswa yaitu Kepala Sekolah, Guru, tetapi ada pengecualian bahwa Koperasi sekolah boleh menjual Lembar Kerja Siswa (LKS) ," Kata Dr. H. Ismadir M.Ag Kadisdik Pekanbaru.  

Menurutnya ketika pihak Dinas Pendidikan Pekanbaru baru bisa menindak lanjuti Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Pekanbaru jika ada bukti adanya Pungutan Liar dalam bentuk Penjualan Lembar Kerja Siswa (LKS). 

"Jadi, jika pihak awak media Aktualdetik.com dapat membawa bukti dalam bentuk foto, vidio, rekaman baik dari guru maupun kepsek saat menjual LKS maupun saat berpidato bahwa ada penjualan LKS maka baru dapat ditinjau lanjuti", kata Kadisdik.

Selanjutnya Kadisdik memberikan penjelasan, bahwa jika memang terjadi Pungli terjadi di SMP N 20 Pekanbaru, akan dipanggil yang bersangkutan untuk dikonfirmasi dan harus melewati beberapa langkah-langkah.

"Kita tidak bisa asal tuduh orang tanpa bukti, untuk itu ada beberapa langkah-langkah yg dilakukan yaitu diberi peringatan, selanjutkan pembinaan, kemudian bisa mutasi, bahkan sampai Non Job", katanya. 

(Joh)

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi