Bibit Tanaman
Ketua MPA Bagan Limau Kecam Oknum Perusak Bibit Tanaman Kehidupan TNTN

Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Zulkarnain Harahap
PELALAWAN AKTUALDETIK.COM - Ketua masyarakat Peduli Api (MPA) Zulkarnain Harahap kecam Oknum yang merusak bibit tanaman kehidupan yang telah ditanami di kawasan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) yang terletak di desa Bagan limau, kecamatan Ukui, kabupaten Pelalawan Riau, 2/7/20121.
Saat dikonfirmasi langsung di lapangan, "ketua MPA beserta tokoh masyarakat menyampaikan bahwa ada oknum anggota DPR kabupaten Pelalawan yang masih aktif diduga melakukan Pengerusakan dengan mengintruksikan pekerjanya melakukan penyemprotan dilahan kawasan TNTN, dimana lahan tersebut telah ditanami tanaman kehidupan," ungkap Zulkarnain Harahap
Kepada awak media ini Zulkarnain Harahap menjelaskan bahwa lahan kawasan tersebut telah mereka tanami tanaman kehidupan seperti mangga, Sirsak, Kelengkeng dan manggis dimana luas lahan lebih kurang 84 hektar," ujar nya
Ketua MPA juga memaparkan bahwa bibit tanaman kehidupan tersebut langsung bantuan dari BAPEDAS yang direalisasikan atas profosal yang diajukan mereka ditahun 2019 sebanyak sepuluh ribu bibit berbagai jenis seperti Mangga, Kelengkeng, Sirsak dan Manggis, dimana penyerahan bibit tersebut BAPEDAS turun langsung ke Bagan limau dan secara terbuka diserahkan kemasyarakat yang langsung di terima oleh ketua MPA Zulkarnain Harahap yang bertempat di Pasar desa Bagan limau, dalam penyerahan turut hadir tim BAPEDAS ibu Rini dan pak Nivo," tutur nya dengan wajah kecewa.
Kemudian saat awak media menelusuri areal lahan TNTN, banyak tanaman kehidupan yang sudah mati akibat terkena semprotan, banyak bibit yang mati dan tidak berkembang. Di dalam areal rumput rumput seperti ilalang mengering sehingga bisa rawan kebakaran
Disamping itu Zulkarnain Harahap merasa sedih dan kecewa dimana bantuan bibit dari pemerintah itu gagal tumbuh dan diperkirakan istimasi kerugian mencapai ratusan juta rupiah, ketua MPA berharap Penegak hukum umum nya Polres Pelalawan dan Pihak berwenang TNTN bisa langsung turun kelapangan untuk mencek keadaan lapangan dan Bibit yang mati tersebut," tutup nya.
Kemudian untuk menjadikan berita berimbang awak media mencoba mengkonfirmasi oknum Anggota DPR kabupaten Pelalawan tersebut ,dalam hasil konfirmasi oknum DPR menyangkal bahwa tidak pernah mempunyai anggota pekerja di lahan tersebut apalagi memerintahkan untuk penyemprotan, kalau merawat jalan ada," imbuh nya.
"Apa ngak salah alamat itu ditujukan pada saya, mereka menuduh saya itu atas dasar apa, tangkap saja pekerja yang menyemprot itu biar jelas," Ungkap nya.
Kemudian di jelaskan bahwa lahan tersebut merupakan tanah milik pribadi nya yg di olah mulai dari tahun 2001- 2003 sebelum di tetapkan menjadi tanah TNTN, kemudian ditahun 2004 pemerintah menetapkan lahan tersebut menjadi tanah TNTN sehingga di istirahatkan sejenak," ujar nya
Anggota dewan tersebut juga memaparkan bahwa setelah ada nya program reboisasi dari pemerintah sehingga di mitrakanlah lahan tersebut bersama TNTN," tutup nya.
(Sarumpaet)
Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA: 0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA
Mohon dilampirkan data pribadi.
Komentar Via Facebook :