Foto Buku Tapsir mimpi

SIMALUNGUN - Terkait dengan terlibatnya dua oknum Aparat Penegak Hukum di Sumatera Utara masing-masing bernama. Aiptu Albert Nainggolan yang bertugas di Polrestabes Medan. Serda Nardin Siregar, bertugas di kodim kota Medan yang sebelumnya mengaku Intel Kodam. Hingga saat ini belum juga ada tindakan dari para petinggi TNI-AD dan petinggi Polri.

Menurut hasil informasi yang di himpun dari Narasumber yang sangat layak di percaya menginformasikan kalau kedua oknum Aparat Penegak Hukum tersebut, mengelola usaha perjudian Togel dan Hongkong di Kecamatan Jorlang Hataran dan Kecamatan Dolok Panribuan.

Kedua oknum Aparat Penegak Hukum tersebut mengelola perjudian dengan kaki tangannya ataupun yang dipercayakan sebagai Korlap di dua kecamatan tersebut diatas. Nama Korlap yang sering di sebut sehari - harinya. Prefom Siregar, yang menggunakan mobil Wuling berwarna hitam Nopol. BK 1979 TB.

Masyarakat dan beberapa tokoh masyarakat Simalungun. Meminta dengan setegas-tegasnya Supaya Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedi Arifianto SH,, SIK,, MH. Segera melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku perjudian Togel dan Hongkong di Kecamatan Jorlang Hataran dan Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

Beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat yang bertempat tinggal di Kecamatan Jorlang Hataran dan Kecamatan Dolok Panribuan. Berharap supaya secepatnya menanggapi keluhan masyarakat. Karena, menurut keterangan tokoh masyarakat dan tokoh adat tersebut Kapolsek Dolok Panribuan dan Kapolsek Jorlang Hataran, tidak mampu untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku perjudian Togel dan Hongkong di wilkum masing-masing Polsek.

"Iya,, kita sangat berharap kepada Kapolres Simalungun dan Kapolda Sumut serta jajarannya, supaya segera melakukan tindakan yang setegas-tegasnya terhadap para pemain judi togel dan Hongkong yang di dua Kecamatan tersebut. Karena sejak dimusim terdampak nya pandemi virus Corona Covid-19 saat ini sangat berpengaruh kepada para ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan kami ini.

Adapun Babinkamtibmas sepertinya tidak berarti. Karena akibat maraknya perjudian Togel di kampung kami ini. Para ibu-ibu rumah tangga sudah hampir setiap hari datang kerumah kami hanya menyampaikan keluhan mereka dikarenakan suami ibu - ibu rumah tangga tersebut males mencari nafkah untuk keluarganya akibat keseringan membahas nomor tebakan di warung." Pungkasnya beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat tersebut pada awak Media ini. Kamis 17 Maret sekira pukul 13.57 wib di seputaran balata.

Kemudian beberapa warga Masyarakat Dolok Panribuan yang enggan disebutkan namanya di Media ini memaparkan tentang tim para pemain judi togel yang ada di Kecamatan Dolok Panribuan dan di Kecamatan Jorlang Hataran.

"Di Kecamatan Dolok Panribuan ini, agennya adalah bermarga butar-butar yang sehari-hari nya di sebut namanya Icin butar-butar. Orangnya berbadan tegap dan pangkas tipis. Dia di Kecamatan Dolok Panribuan ini sebagai Ketua salah satu organisasi. Si icin butar-butar ini menyetorkan omset hasil penjualan tebak angka berhadiah jenis Togel Dan Hongkong tersebut kepada Prefom Siregar pemilik Mobil Wuling berwarna hitam. Mereka seringkali mangkalnya di warung tuak bermarga Sibuea yang berada di Kasindir tepatnya di sawitan itu." Papar nya.

Masih dengan Narasumber. Yang jelas Icin butar-butar dan Landit Sidabutar lah yang menguasai perjudian Togel dan Hongkong di Kecamatan Dolok Panribuan ini, yang disetorkan kepada Prefom Siregar, kemudian di balata si prefom Siregar yang menguasai perjudian Togel dan Hongkong yang bermerek 99.

Prefom Siregar itu adalah Korlap (kordinator Lapangan) ataupun kepercayaan nya Bandar perjudian Togel dan Hongkong yang bermerek 99, yang dilindungi atau di backup oleh kedua Oknum Aparat Penegak Hukum tersebut yang bernama Aiptu Albert Nainggolan bertugas di Polrestabes Medan dan Serda Nardin Siregar yang mengaku bertugas di Kodim Kota Medan. Yang sebelumnya mengaku Intel Kodam Sumut. Kedua oknum tersebut sudah sering kemari, kebalata dan ke Dolok Panribuan ini menemui Prefom Siregar Korlap nya 99. Saya memiliki bukti jenis video bahwa Nardin Siregar sebelumnya mengakui bahwa dirinya Intel Kodam." Tegasnya Narasumber yang enggan disebutkan namanya di Media ini. Sembari mengakhiri percakapannya.

Selanjutnya awak media ini mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Dolok Panribuan dan Kapolsek Jorlang Hataran Via WhatsApp-nya. Akan tetapi kedua Kapolsek tersebut tidak berkenan untuk dikonfirmasi, dikarenakan WhatsApp kedua Kapolsek tersebut tidak ada respon. (Bes74).