Program Eco Brick SMP 23 Pekanbaru, Selamatkan Lingkungan dari Pencemaran Sampah

Program Eco Brick SMP 23 Pekanbaru, Selamatkan Lingkungan dari Pencemaran Sampah

PEKANBARU, AKTUALDETIK.COM,- Inovasi pemanfaatan sampah-sampah plastik menjadi barang yang berguna di SMPN 23 Pekanbaru telah dilakukan. Merupakan ide dari Kepala SMPN 23 Pekanbaru, Dr.Edi Suhendri.

Kepala SMPN 23 Pekanbaru, Dr.Edi Suhendri mengatakan sampah-sampah plastik tersebut diubah menjadi eco brick yang dimanfaatkan sebagai furniture dan bahan bangunan perumahan.

"Oh ya. itu (eco brick) bisa diolah menjadi kursi, meja, batu-bata, pot bunga, dan lain-lainnya ya. Nah itu saya berikan garansi lima tahun dan produksi itu memakan sebanyak satu ton sampah plastik." Ujar Edi saat ditemui Aktualdetik.com. Senin (19/09/2022).

Edi mengatakan bahwa dirinya selaku pemerhati lingkungan, turut prihatin terhadap banyaknya sampah-sampah plastik di pinggir jalan. Selanjutnya, sampah tersebut dicetak hingga menjadi seperti batu-bata dan digunakan untuk membangun gedung kamar literasi yang menelan tiga ton sampah plastik.

"Kita membantu Pemerintah Pekanbaru dan Dinas Lingkungan Hidup dalam mengatasi penumpukan sampah. Terus saya juga sudah diundang oleh beberapa Universitas sebagai narasumber." Katanya.

Lebih lanjut Edi mengungkap bahwa semua sekolah  mulai dari se-Kota Pekanbaru diharapkan melaksanakan kegiatan produksi eco brick.

"Saya kira, hanya SMP 23 Pekanbaru lah, satu-satunya yang menciptakan program ini." Tuturnya.

Memasuki Skala Nasional

Perpustakaan Nasional hingga Kementerian Lingkungan Hidup RI, kagum dan mengapresiasi program eco brick ini. Dalam waktu dekat kedua lembaga tersebut akan berkunjung ke SMPN 23 Pekanbaru.

Dalam satu bulan, produksi eco brick ini sanggup memakai sebanyak satu ton dalam waktu satu bulan. Dengan metode berasal dari para anak murid yang membawa sampah plastik sebanyak satu kilo per siswa.

Kepala SMPN 23 Pekanbaru berharap agar program ini bisa mempengaruhi kebijakan kepala daerah. Dengan mengadakan kursi, meja, dan lainnya di ruang tunggu, ruang tamu pada sekolah, klinik, maupun rumah sakit.

Jika seluruh sekolah baik negeri maupun swasta se-Kota Pekanbaru mampu melaksanakan progran ini, bisa dibayangkan berapa ton sampah-sampah plastik akan lenyap dari Kota Pekanbaru. Bukan hanya sekedar mengambil keuntungan semata, tapi lebih berfokus kepada edukasi kepada setiap lapisan masyarakat agar lebih peduli dan sadar akan lingkungan hidup.

Komentar Via Facebook :