PEKANBARU, AKTUALDETIK.COM,- Anggota DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, mengunjungi bayi berusia enam bulan yang mengidap penyakit radang otak dan paru-paru dan kini sedang dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.(Kamis/10/2022)

Ida mengaku bahwa dirinya mendapat informasi berawal dari Ketua RT 03, Kel.Lembah Damai, Rumbai bahwa ada bayi dari keluarga yang kurang mampu telah didiagnosa terkena penyakit cukup parah.

"orangtuanya tidak punya BPJS, kemarin mereka sudah mengurus, namun kuota BPJS daerah Pekanbaru sudah tidak ada anggarannya, nah saya berinisiatif untuk melapor hal ini ke pak Gubernur Riau, alhamdulilah pak Gubernur merespons dengan baik." Ujar Ida Yulita Susanti.

Keterangan dari Ida Yulita bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Riau akan turun langsung dalam kepengurusan administrasi dan dan BPJS keluarga bayi yang sedang dirawat.

Sang Bayi Telah Ditolak RS 5 Kali

"sekarang anak kita sedang dirawat di RSUD Arifin Achmad, mari kita sama-sama berdoa  agar penyakit berhasil disembuhkan dan bisa beraktifitas seperti biasa." Ujar Ida.

Menurut Ida, dirinya akan berjuang agar anak tersebut bisa disembuhkan tanpa harus terkendala di pembiayaan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang menanggulangi semua biaya yang diperlukan untuk menyembuhkan bayi tersebut.

"Info yang saya terima, nanti pihak Dinkes Riau juga bakal berkoordinasi ke Baznas Riau, untuk masalah pembiayaan ini." Singkatnya.

Sifat Pegawai RSUD Arifin Achmad yang Sebenarnya

Namun yang sedikit disayangkan pada saat awak media, dan keluarga hendak menjenguk bayi sedang dirawat tersebut, tampak sikap dan pelayanan dari seorang security yang dengan intonasi bicara cukup tinggi mengatakan sesuai SOP hanya tiga pengunjung diperbolehkan.

"Saya juga waktu di ruangan lily lantai lima tadi mendapat beberapa kali ucapan dengan nada ketus dari perawatnya, sangat disayangkan kesopanan dan etika dari perawat tidak ada." Jelas Ida.

RSUD Arifin Achmad memang memiliki banyak fasilitas operasi, dan menerima banyak penghargaan dan sertifikasi ISO yang bervariasi, namun sikap pelayanan kepada beberapa masyarakat terbukti masih dibawah standar.

Reporter : Ishak & Rifky