Horeee. Para Pejabat Lembaga Lomba Korupsi

Korupsi BTS 8,3 Triliunan Mengalir Ke DPR RI Dan BPK, Masyarakat Muak, Bubarkan DPR Dan BPK?

Korupsi BTS 8,3 Triliunan Mengalir Ke DPR RI Dan BPK, Masyarakat Muak, Bubarkan DPR Dan BPK?

Foto: Ade Irma Hutabarat, seorang Aktivis dan juru bicara partai PSI, melalui tiktok PSI mengatakan, dana proyek BTS Kominfo 8,3 Triliunan dikorupsi dan mengalir ke DPR RI dan BPK

AKTUALDETIK.COM - Indonesia terpuruk dalam pusaran korupsi. Hal itu pantas disematkan terhadap Negeri yang kerap berkoar sebagai Negara demokrasi. Proyek Base Transceiver Station (BTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi salah satu bukti bahwa NKRI sedang sekarat karena rusaknya moralitas para petinggi Lembaga negara, termasuk DPR dan BPK. 06/07/2023.

Juru bicara partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan secara terang benderang kepada publik, bahwa aliran dana yang diduga dikorupsi dari proyek BTS di kementerian Komunikasi (Menkominfo) sebesar Rp 8,3 Triliun ternyata mengalir ke Komisi I DPR RI, dan ke BPK sebesar Rp 120 Miliar, dan tempat-tempat lainnya. 06/07/2023.

Pernyataan ini dengan lantang dan meyakinkan disampaikan oleh juru bicara partai PSI, Ade Irma Hutabarat hari ini melalui akun tiktok PSI. Menurut Ade Irma, sumber informasi itu berasal dari Windy Purnama (WP). Diketahui WP adalah salah satu tersangka korupsi BTS, yang merupakan seorang Direktur dari perusahaan (PT. Multi Berdikari Sejahtera). Bahkan bukan hanya itu, ternyata WP adalah sosok yang berperan langsung sebagai penghubung kepada DPR dan BPK. 

Disampaikan oleh Ade Irma dalam akun tiktok PSI, bahwa diketahui, WP mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 70 miliar kepada pimpinan komisi I DPR RI. Disisi lain disebutkan Irma, bahwa WP juga mengaku menyerahkan uang sebesar Rp 50 Miliar kepada pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

, "Pelacakan aliran uang sebesar Rp 8,3 triliunan itu harus terus dilakukan, mustahil hal itu hanya dilakukan segelintir orang. Bahkan menurutnya, masyarakat anti korupsi (MAKI) mengatakan, terkait skandal korupsi BTS ada 4 klaster. Klaster pertama ada di Kominfo, Klaster kedua di pihak pengawas DPR RI dan BPK. Klaster ketiga di Pemborong dan klaster ke empat ada di makelar kasus yang bergentayangan di Kejaksaan, " Sebut Ade Irma. 

Dalam narasinya yang singkat tersebut, Ade Irma Hutabarat, selaku perempuan Batak Indonesia itu, bahkan mendorong Lembaga penegak hukum agar bekerja terus dengan transparan, tegas dan dapat menghukum siapapun yang terbukti terlibat dalam kasus BTS. Sedangkan lapisan masyarakat Indonesia saat ini, mendengar bobroknya mental dan moralitas para pejabat di negeri ini sudah tidak memiliki kepercayaan lagi terhadap pejabat dan lembaga-lembaga yang ada, karena para pejabatnya di nilai hanyalah Koruptor. 

, "Makanya, menurut saya percuma ratusan juta rakyat Indonesia memilih Dewan, memilih Para kepala daerah dan presiden. Semuanya itu hanya barisan koruptor yang hanya ingin merampok kekayaan negara kita. Kalau bukan Jokowi yang jadi presiden sekarang ini, mana mungkin semua pembangunan ini bisa dilakukan, pasti semua dikorupsi, " Kata seorang warga di kota Pekanbaru. 


Sumber: Ade Irma Hutabarat/PSI
Penulis: IN
Ed : Red


Kepada Seluruh Masyarakat di Tanah Air, Jika Ada Informasi, Dan Menemukan Kejadian/Peristiwa Penting, Atau Pelanggaran Hukum, Baik Oleh warga atau Pejabat Pemerintah/Lembaga/Penegak Hukum, Silahkan mengirimkan informasi, berupa Narasi/tulisan, Rekaman Video/Suara, ke No telepon/WA: 0853-6381-4752 - Email: [email protected].

Jangan Lupa Mengirim Indensitas Lengkap, Kami menjamin kerahasiaan Identitas Narasumber.


 

Komentar Via Facebook :