Rahasia Sejarah

Arkeolog Inggris Temukan Bangunan Era 2000 Tahun Lalu, Diklaim Rumah Yesus

Arkeolog Inggris Temukan Bangunan Era 2000 Tahun Lalu, Diklaim Rumah Yesus

Gambar Dan bentuk Rumah Yesus yang ditemukan Arkeologi Inggris di Nazareth

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Temuan Arkeologi Inggris, Ken Dark, mampu menghebohkan dunia pecinta sejarah dan arkeologi Dunia, melalui penemuanya atas sebuah rumah tua, yang mengindikasikan kediaman Yesus dari Nazareth. 24/11/2020.

Dikabarkan bahwa Ken Dark, seorang Arkeolog dari Universitas Reading, menemukan dan meng-klaim bahwa rumah tua tersebut adalah di yakini sebagai Rumah Yesus dari Nazareth.

Rumah yang ditemukan sebagaimana disebutkan, merupakan tempat dimana Yesus dibesarkan oleh ayahnya Yusuf dan Ibunya Maria, yang berada di reruntuhan persis di biara Sisters of Nazareth.

Diketahui bahwa Profesor Ken Dark merupakan Arkeologi yang sudah 14 tahun melakukan penelitiannya mempelajari situs sisa-sisa abad pertama Masehi yang terletak dibawah biara tersebut.

Dalam penampakannya, rumah yang ditemukan tersebut, berada dibawah lereng bukit, yang dibangun menggunakan batu dan campuran semen dan dikerjakan oleh pengrajin yang dianggap terampil, dan itu adalah Yusuf ayah Yesus.

Hal Ini menjadi bukti kuat kebenaran klaim tersebut, sebab Yusuf sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Baru merupakan seorang tekton atau pengrajin yang mampu membangun rumah.

Biara Sisters of Nazareth merupakan sebuah biara yang terletak dekat dengan Basilika Kabar Sukacita (Church of the Annunciation).

Penganut agama Kristen mempercayai bahwa gereja tersebut merupakan tempat di mana Malaikat Jibril memberitahu Maria kalau ia akan memiliki seorang anak.

Situs arkeologi tersebut pertama kali ditemukan sekitar tahun 1880. Lalu ordo biarawati yang memiliki biara tersebut memerintahkan untuk diadakan penggalian hingga sekitar tahun 1930.

Mereka percaya bahwa lokasi tersebut merupakan rumah masa kecil Yesus.
Salah satu petunjuk yang diyakini mampu membenarkan kalau rumah tersebut memang merupakan rumah Yesus adalah konstruksi bangunannya.

“Siapapun yang membangun rumah ini merupakan orang yang memiliki pemahaman bagus terkait pengerjaan batu. Ini merupakan jenis pengetahuan yang kita harapkan dari seorang tekton,” kata Profesor Dark, dilansir dari dailymail.co.uk.

Istilah ‘tekton’ sendiri merupakan istilah Yunani Kuno yang merujuk pada Yusuf seperti disebutkan dalam Injil.

Rumah yang diketahui merupakan peninggalan abad kesatu Masehi ini memiliki pintu yang dipotong dari batu.
Hal ini juga bisa menjadi salah satu bukti penguat tekait awal mula hitungan Masehi dimulai, yakni ketika lahirnya Yesus Nazareth.

Setelah meninggalnya Yesus dan penyebaran ajaran Kristen berdasarkan ajarannya, sebuah gereja gua dibangun bersebelahan dengan rumah tersebut, tepatnya pada abad ke-4 Masehi.

Gereja tersebut kemudian melestarikan situs tersebut hingga dibangun gereja yang lebih besar. Gereja yang terakhir dan terbesar dibangun pada abad ke-5 sampai ke-7, pada masa Byzantium.

“Siapapun yang membangunnya dan dengan sebuah rumah yang dilestarikan di bawahnya, dan mungkin dihormati, pasti menganggapnya sebagai situs yang penting dalam istilah religus,” kata Profesor Dark.

Editor : Feri Sibarani
Sumber : 99.co

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi

 

Komentar Via Facebook :