Menua Secara Biologis & Kronologis
Diklaim, Manusia Bisa Menua Dengan Lambat

Foto : IFLScience
JAKARTA AKTUALDETIK.COM - Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Demography, menerbitkan beberapa klaim yang agak aneh yakni, warga Amerika tampaknya menua jauh lebih lambat secara biologis daripada menua secara kronologis.
Ada banyak implikasi yang melekat pada penelitian ini, tetapi sebelum kita membahasnya, masyarakat mungkin bertanya-tanya berapa usia biologis sebenarnya.
Usia kronologis manusia ditentukan oleh berapa kali manusia mengorbit matahari, dua puluh lima orbit, 25 tahun, mudah sekali, namun, yang terjadi, konsep usia biologis juga ada, dan kemungkinan besar tidak cocok dengan usia kronologis.
Saat manusia menjalani hidup, tubuh manusia berkembang dan berubah, tekanan darah anda, karakteristik pernapasan, massa otot, kadar kolesterol, ketahanan sistem kekebalan, dan sebagainya, semuanya dapat digunakan sebagai penanda potensial untuk seberapa tua manusia secara biologis.
Hasil biasanya dibandingkan dengan statistik biomarker dari orang-orang yang memiliki usia kronologis yang sama, usia biologis rata-rata kemudian dicocokkan dengan usia kronologis mayoritas.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak ada standar yang disepakati tentang cara mengukur usia biologis, yang berarti metode ini terkadang dikritik karena subjektivitasnya.
Bagaimanapun, usia biologis menjadi indikator risiko, jika manusia berusia 50 tahun dan usia biologis manusia adalah 50 tahun, rata-rata manusia tersebut sehat untuk usianya. Jika usia biologis manusia adalah 70 tahun, maka manusia tersebut tidak sehat dan cenderung menjadi lebih tidak sehat dalam beberapa bentuk atau lainnya. Jika usia biologis manusia adalah 30 tahun, yang terjadi adalah sebaliknya.
Sepasang peneliti, dari University of Southern California dan Yale, penasaran tentang bagaimana usia biologis Amerika berubah dari waktu ke waktu.
Menggunakan beberapa database data biomedis, yang diperoleh antara 1988 dan 2010, milik 21.575 orang Amerika berusia 20-79 tahun, mereka mencobanya.
Usia biologis dipastikan menggunakan berbagai faktor, termasuk metabolisme, protein darah spesifik, fungsi organ, kapasitas napas, tekanan darah, dan banyak lagi. Mereka juga memastikan untuk mempertimbangkan perilaku kesehatan yang dapat diubah, termasuk merokok, minum, diet, dan obat-obatan.
Menggunakan kumpulan data yang bervariasi secara sosiodemografis (meskipun masih terdiri dari 74,3 persen subjek berkulit putih), mereka menyimpulkan bahwa semua kelompok telah mengalami penurunan usia biologis mereka, relatif terhadap usia kronologis mereka, dalam periode waktu tersebut.
Laki-laki muda menunjukkan “penundaan” terbesar dibandingkan dengan perempuan muda, dan orang dewasa yang lebih tua mengalami penundaan terbesar secara keseluruhan perubahan yang sebagian besar dapat dijelaskan oleh perubahan dalam merokok, perubahan berat badan, dan pengobatan.
“Sulit untuk mengatakan secara pasti, tetapi kemungkinan banyak negara maju lain yang menunjukkan peningkatan harapan hidup juga mengalami hal ini karena perlambatan keseluruhan proses penuaan beberapa mungkin lebih dari AS,” tulis Prof. Morgan Levine dari Yale's School of Medicine.
Editor : Ishak
Komentar Via Facebook :