Memeriksa Sampel Swab

Izin Lab.Biomolekuler Rp.10 M Pekanbaru Diperkirakan Keluar Pekan Depan

Izin Lab.Biomolekuler Rp.10 M Pekanbaru Diperkirakan Keluar Pekan Depan

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Laboratorium biomolekuler milik Pemko Pekanbaru, yang berada di RS.Madani masih belum dapat beroperasi untuk umum, karena izin operasional masih sedang diproses oleh pemerintah pusat.

Direktur RSD Madani David Oloan mengungkapkan, operasi laboratorium biomolekuler masih terkendala izin dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BalitbangKes).

Layanan laboratorium biomolekuler akan dikhususkan bagi hasil uji usap tenggorokan (swab) pasien Covid-19, dan laboratorium itu nantinya hanya mampu melayani pemeriksaan sampel swab hingga 1.000 sampel dalam sehari.

Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Dr. Firdaus mengatakan pemerintah sudah menganggarkan Rp. 10 miliar untuk pengadaan laboratorium biomolekuler tersebut.

Pihaknya saat ini masih menanti izin dari Balitbangkes RI untuk izin operasional. Ia memperkirakan izin tersebut baru dikeluarkan pada pekan depan. 

"Sekarang masih proses (izin). Nunggu izin dari pusat. Mungkin minggu besok sudah keluar izinnya," ujar David.

Menurutnya, jika izin operasional untuk umum telah dikeluarkan, maka pihaknya akan langsung mengoperasikan laboratorium biomolekuler. Pemeriksaan sampel swab untuk umum sudah dapat difungsikan.

Warga Kota Pekanbaru dapat melakukan pemeriksaan swab di laboratorium milik Pemko Pekanbaru ini. Saat ini pihaknya telah memfungsikan alat laboratorium tersebut. 

Laboratorium saat ini hanya melakukan pemeriksaan swab secara internal, karena belum bisa beroperasi untuk umum. 

"Lab nya sudah kita fungsikan untuk internal. Kita periksa yang internal saja, seperti pasien yang sedang dirawat di RSD Madani. Tapi kalau izin sudah keluar, kita akan langsung buka untuk umum," terangnya.

Editor : Ishak

Komentar Via Facebook :