Polri Sebut Dugaan Intoleran Karimun Masalah Pilkada
Benarkah Tindakan Intoleran Di Karimun Berbau Pilkada? Penjelasan Kabareskrim

Komjen Pol. L. Sigit Saat Memberikan Keterangan Pers
JAKARTA AKTUALDETIK.COM - Tindak lanjut penyidikan oleh Bareskrim Polri terhadap dugaan tindakan intoleran di Tanjung Balai Karimun baru-baru ini resmi disampaikan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, 27/2/2020, menurutnya tindakan yang ditengarai berwujud intoleran itu disebutnya sebagai permasalahan yang terkait dengan Pilkada, sekalipun saat kejadian masyarakat tidak sedang melaksanakan pilkada.
Sejauh ini masyarakat mengetahui dari berbagai sumber, bahwa perihal yang terjadi adalah tindakan sekelompok masyarakat yang bertindak semena-mena untuk menentang pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo Josep di Karimun, namun ternyata pihak Kepolisian melalui Kareskrim Polri berkata lain.
Kepala Badan Reserse Kriminal ( Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menduga insiden penolakan pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo Joseph di Karimun, Kepulauan Riau, terkait dengan pilkada.
Hal itu diungkapkan Listyo saat memberi sambutan dalam acara bertajuk "Pelatihan Penanganan Tindak Pidana Pemilihan dan Sistem Laporan Sentra Gakkumdu Pemilihan 2020" di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2020).
"Setelah kita lakukan pengecekan, ini juga ada kaitannya dengan pilkada, di mana salah satu paslon memanfaatkan isu tersebut untuk mendapatkan suara dan ini akhirnya menimbulkan protes di mana-mana terkait masalah penggunaan isu-isu intoleransi," kata Listyo.
Ia mengungkapkan bahwa potensi konflik tak dipungkiri masih akan muncul di Pilkada 2020.
Misalnya, potensi konflik akibat perbedaan pilihan calon. Kemudian, konflik akibat masalah hukum dan konflik terkait isu SARA.
Hal itu, kata Listyo, akan menimbulkan konflik horizontal yang harus diatasi kepolisian.
"Tentunya konflik-konflik tersebut akan memunculkan konflik horizontal dan ini tentunya menjadi tantangan yang harus kita atasi," tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan tidak ada masalah intoleransi dalam polemik pembangunan gereja di Karimun Kepulauan Riau.
Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri Agama Ubaidilah Amin Moech di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
"Saya diutus ke Karimun, intinya di sana tak ada masalah intoleransi, hanya masalah IMB aja," kata Ubaidilah.
Editor : Feri Sibarani
Komentar Via Facebook :