Pegawai BMKG Tanjung Pinang, Robbi

TANJUNGPINANG AKTUALDETIK.COM - Fenomena alam berupa gerhana bulan terjadi Senin kemarin (26-5) yang puncaknya pada pukul 18.18 Wib. Menurut Robbi, gerhana bulan ini sampai pada pukul 9 malam.

Ia juga menyebutkan adanya disebutkan terjadi 195 tahun, hal itu berdasarkan perhitungan. Dalam tahun ini ada 4 fenomena gerhana. 2 fenomena gerhana matahari dan 2 fenomena gerhana bulan. 

Masih Robbie, "Fenomena itu berupa fenomena gerhana matahari total, gerhana bulan setengah Karena pergerakan bumi itu dinamis, jadi untuk diketahui berapa tahun sekali harus diperhitingkan," singkatnya. 

Sesungguhnya untuk gerhana bulan kemarin tidak dapat dinikmati sepenuhnya akibat faktor pendukung yang dipenuhi dengan awan-awan tinggi.

"Kondisi semalam itu untuk wilayah Tanjungpinang kita masih dibawah ufuk sebenarnya masih minus berapa, entah minus 4 entah minus berapa, saya lupa. Keliatan hanya saja faktor pendukung awan-awan tinggi itu banyak di wilayah kita. Jam 5 cuaca sudah redup, puncaknya di wilayah kita pukul 18.18 Wib, sedang bulan naik. Ada gambar merah itu tetapi samar. Bisa dilihat dengan mata telanjang," katanya panjang lebar.

Untuk gerhana bulan menurut Robbi tidak memerlukan alat khusus. Berbeda dengan gerhana matahari. Tahun 2018 sambung pria ramah ini, full blood moon bisa dilihat tetapi tengah malam.

"Dia terbit ngak langsung jadi," katanya. Gerhana bulan itu tampak merah karena bayangan matahari yang memantul itu masuk ke umbra bayangan bumi, berdasarkan streaming yang jelas itu di wilayah Palu dan juga Denpasar," ujarnya lagi.

(Lan)

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi.