Tagihan PLN Melonjak, Warga Resah
Siapa Aktor Intelektual Dibalik Lonjakan Tagihan PLN?
Korban Lonjakan Tagihan PLN 100%, Patar Sitanggang
PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Lonjakan tagihan PLN dalam situasi pandemi global virus corona hebohkan masyarakat Riau, khususnya di kota Pekanbaru, tak tanggung-tanggung, kenaikan yang sangat menekan psikologis masyarakat itu spontan melahirkan gejolak sosial, pasalnya keadaan ekonomi yang sudah tergolong parah akibat wabah virus corona, malah warga harus berfikir ekstra untuk membayar tagihan PLN yang diketahui melonjak hingga 100â„… dari tarif pembayaran sebelumnya.
Salah satu warga kota Pekanbaru yang sangat keberatan dengan kenyataan ini adalah P. Sitanggang, warga kota Pekanbaru melalui wakun media sosial FB, miliknya yang di posting nya beberapa hari yang lalu cukup menjadi perhatian ribuan masyarakat pengguna Facebook, karena lonjakan tagihan PLN yang dia rasakan sangat tidak masuk akal, sebab dari uraian P. Sitanggang tersebut diketahui lonjakan mencapai 100% dari sebelumnya hanya mencapai Rp. 500 ribuan, kini pembayaran di bulan Juni menjadi Rp. 1 jutaan, sehingga P. Sitanggang dalam postingan nya merasa kecewa dan meminta penjelasan pihak PLN akan kejanggalan tersebut.

,"06/05/20 14:07 000917V0009447809940 181400206372 DWITA ISTARINA R1M/900VA Bln MEI20 Std 00040737-00041073 Rp 502699 Adm 3000 SUKSES,
Terus saya bayar bulan Juni kog naiknya sampai 2 kali lipat..
07/06/20 11:07 000917V0009136400390 181400206372 DWITA ISTARINA R1M/900VA Bln JUN20 Std 00041073-00041754 Rp 1015783 Adm 3000 SUKSES," Tulis P. Sitanggang di akun FB.
Selain P. Sitanggang sejumlah besar masyarakat kota Pekanbaru pun di prediksi mengalami hal yang sama, terbukti hal itu telah disampaikan kepada Anggota DPRD Riau, sebagaimana diketahui bersama baru-baru ini DPRD Riau melalui komisi IV telah melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP) dengan menghadirkan GM PLN WRKR, Daru Tri Tjahjono.

Sejumlah pertanyaan pun di ajukan oleh komisi IV DPRD Riau melalui ketua komisi IV DPRD Riau, Parisman, kepada General Manager PLN terkait penyebab lonjakan yang terjadi pada tagihan PLN tersebut, karena dinilai tidak masuk akal dan sangat memberarkan di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sangat mencekik akibat covid - 19.
"Pembengkakan tagihan listrik yang dikeluhkan masyarakat saat ini, karena akumulasi pemakaian dua bulan sebelumnya," kata Parisman usai hearing, Senin 8 Juni 2020.
Disisi lain P. Sitanggang pun kembali memosting tanggapan pihak PLN terhadap dirinya, atas keluhan yang dia lontarkan melalui medsos beberapa hari yang lalu, bahwa dikatakan PLN sesuai postingan P. Sitanggang, PLN dalam menghitung tagihan pemakaian warga tidak berdasarkan pemakaian riil, melainkan hanya prediksi.
,"All : tadi siang pihak PLN telah datang kerumah dengan memberikan penjelasan dan semakin menegaskan bahwa PLN memang tidak menghitung sesuai dgn real meteran tetapi berdasarkan perhitungan kira2 dari pemakaian 3 bulan terakhir, "tulis P. Sitanggang dalam akun FB.
Dalam postingan selanjutnya, P. Sitanggang pun tidak dapat menerima kejanggalan akan kenaikan tagihan PLN di rumahnya itu, ia meminta pihak PLN dapat memberikan penjelasan yang lebih masuk akal dan bertanggung jawab secara hukum, dengan mengatakan bahwa ia selaku warga yang mengaku tidak pernah menerima sepeserpun bantuan dari pemerintah, sekalipun turut terdanpak covid - 19, justru memberikan bantuan dengan semampunya kepada warga yang sangat membutuhkan, namun kenaikan tagihan PLN saat ini yang dia rasakan dan warga Pekanbaru lainya dinilai sangat tidak masuk akal.
,"Apa maksudnya ini PLN?
Kami tidak penerima sepeserpun dari pemerintah, kami tau diri walaupun kami juga terdampak, sepenuh hati, semampu kami juga turut membantu rakyat yang lebih terdampak dari kami,
tapi kenaikan tarif listrik dari Rp. 500.000 an menjadi Rp.1000.000, tidak masuk akal, " Tanya P. Sitanggang.
Atas informasi ini, awak media ini telah melakukan konfirmasi dengan pihak PLN, melalui bagian kehumasan di PLN di nomor kontak : 0853632797xx atas nama Sophian, sebagaimana biasanya dilakukan Redaksi aktualdetik, namun hingga berita ini dimuat, Sophian pun belum bersedia mengangkat telepon selulernya.
Namun berdasarkan tanggapan GM PLN WRKR, Daru Tri Tjahjono, pihaknya melakukan penghitungan tagihan PLN selama situasi covid -19 dilakukan secara menebak-nebak dengan alasan karena situasi pemberlakuan PSBB.
,"Pengambilan perhitungan rata-rata tersebut diakibatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan petugas PLN tidak dapat melakukan pembacaan langsung ke rumah-rumah pelanggan," kilahnya.
Namun, P. Sitanggang maupun masyarakat yang merasa dibebankan dengan lonjakan tagihan PLN itu, merasakan adanya hal yang perlu diungkap dalam fakta tersebut, mengingat pembebanan tagihan PLN di masa sulit saat ini dinilai tidak semestinya, bahkan P. Sitanggang menyebutkan adanya upaya PLN untuk merampok uang rakyat dimasa sulit pandemi global virus corona.
,"Ayo PLN Kasih penjelasan, sebelum kami bergerak dan melakukan pengadilan rakyat,
Untuk sementara PLN saya anggap telah merampok. Saya bertanggung jawab penuh atas postingan ini, " Tulis P. Sitanggang dalam akun Facebook.
Bahkan atas permasalahan lonjakan tagiahn PLN ini, sejumlah kalangan pun merasa ada pihak-pihak yang sengaja mencari keuntungan dari lonjakan yang dinilai tidak masuk akal tersebut, sebagaimana disebutkan seorang warga Pekanbaru yang tidak bersedia menyebutkan namanya, saat diwawancarai awak media ini mengatakan, ia menduga ada oknum mafia dibalik peristiwa lonjakan tagiahn PLN ini.
, "kurasa ada tangan mafia dibalik lonjakan tagihan PLN ini pak, ini tidak masuk akal samasekali, Jawaban pihak PLN di DPRD Riau itu tidak masuk akal itu, masa untuk menghitung pemakaian warga dilakukan secara menebak-nebak gitu, itu konyol, " katanya.
Feri sibarani



Komentar Via Facebook :