Anggaran Perawatan Kebun Inti Dipertanyakan
Kebun Inti PTPN V PKS Sei Garo Tidak Terawat, Ketua LSM Perkara Pertanyakan

Kondisi Kebun Inti PTPN V PKS Sei Garo Kampar Tidak Terawat
KAMPAR AKTUALDETIK.COM - Kondisi Kebun Inti PKS PTPN V Sei Garo, Kecamatan Tapung, sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari keadaan kebun yang tidak terawat. Terlihat kasat mata, pertumbuhan sawit tersebut diserang hama dan pohonnya pun ditumbuhi semak belukar. Dengan kondisi seperti ini akibatnya tandan sawit yang dihasilkan pun tidak normal atau dikenal dengan istilah TBS cengkeh dan landak.
Menurut Ketua DPD LSM Perkara Riau Freddy, hal itu temuan pihaknya dilapangan, mengenai kondisi Kebun Inti milik PTPN V, yang mana diduga tidak memenuhi standar perawatan di lokasi Afdeling 1 dan Afdeling 4.
,"Jika hal ini dibiarkan yang dirugikan adalah Negara. Karena dalam perawatan kebun inti sudah dianggarkan, tapi nyatanya hasilnya begini, tidak memuaskan ini harus diusut,"jelasnya.
Selain itu Freddy juga mengatakan, dampak dari buah cengkeh dari Kebun PTPN V Sei Garo, yang menjadi imbasnya adalah Tandan Buah Segar (TBS) milik petani yang dianggap tidak bermutu, alias jelek, oleh oknum tertentu.
,"Dengan dalih TBS milik Petani yang jelek, padahal hasil TBS dari kebun intinya yang jelek,"ucapnya.
Dengan kondisi itu, lanjut Freddy, dirinya atas nama organisasi sudah mengonfirmasi perihal itu melalui surat yang dikirimkan ke Pihak PTPN V Jalan Rambutan di Pekanbaru, dan juga mengunjungi kantor PKS PTPN V Sei Garo serta menyuratinya, namun surat yang kita kirimkan tersebut sepertinya tidak ada tanggapan.
,"Kita ingin masalah ini ada kejelasan dan klarifikasi dari pihak PTPN V, padahal udah 1 minggu lebih dikirimkan,"ungkapnya.
Menurut Freddy, pertanyaan yang disampaikan pihaknya adalah, soal pemeliharaan kebun inti tersebut, dan pertanggungjawaban pihak PTPN V atas kondisi kebun yang terlihat tidak terawat.
,"Kemudian kita mempertanyakan pemupukan yang dilakukan apakah tepat waktu. Karena bisa dilihat nutrisi dalam pembetukan buah tidak normal atau istilah sekarang buah cengkeh atau landak," Lanjut Freddy.
Bahkan Freddy juga menegaskan analisa pihaknya terhadap keadaan kebun Inti yang ditemukan tidak terawat dan menjadi sumber permasalahan itu, dimana diduga sistem perawatan kebun tidak berjalan sebagai mana mestinya.
"Sehingga kerugian yang timbul adalah biaya panen, biaya angkutan dari Kebun ke PKS. Artinya ketekoran pengolahan TBS di Sei Garo selama ini adalah berawal dari TBS Inti bukan dari pemasok (Petani), hal ini disebabkan rendemen yang rendah setelah uji Lab PKS Sei Galuh rendemen hanya mencapai 12 sampai 14,"bebernya.
Editor : Feri Sibarani
Sumber : LSM PERKARA
Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA: 0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA
Mohon dilampirkan data pribadi pengirim.,
Komentar Via Facebook :