Sak Dermo Mampir Ngombe

Urip Mung Sak Dermo Mampir Ngombe

Urip Mung Sak Dermo Mampir Ngombe

Aunur Rofiq,S.Ag Guru PAI dan Waka.Kesiswaan SMA Negeri 4 Semarang

 

SEMARANG AKTUALDETIK.COM - Setiap yang bernyawa pasti mengalami kematian,tidak ada satupun yang kekal di dunia ini.Kemudian ada ungkapan “gajah mati menggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang,manusia mati menggalkan kebaikan” dan hanya nilai-nilai kebaikanlah yang tak akan pernah lenyap dari muka bumi ini. 

Fase kehidupan manusia berjalan sesuai dengan urutanya, dan  saat ini kita berada di alam fana artinya suatu saat nanti bumi  yang kita huni akan mengalami binasa.Raga kita akan sirna  ( meninggal ),keluarga kita, rumah yang kita huni juga akan sirna, kendaraan yang kita banggakan sirna juga,harta yang kita cari dari pagi sampai petang dan semua fasilitas hidup kita akan sirna pula.

Perjalanan selanjutnya kita akan menuju kealam ke abadian (Kelanggengan). Amal perbuatan kita sewaktu hidup di dunia yang akan menghantarkan kita ke alam keabadian. Perbuatan itu bisa perbuatan baik atau perbuatan buruk. 

Perbuatan buruk akan menghantarkan pelakunya pada penderitaan yang penuh nestapa ( mulut yang selalu mencaci maki, jempol yang selalu menulis/menyebarkan hoaks, mencuri, korupsi ) adalah contoh perbutan jelek yang haraus kita hindari.

Hidup yang hanya sebentar, orang jawa mengatakan “URIP MUNG SAK DERMO MAMPIR  NGOMBE” kita isi dengan hal-hal yang positif ( kebaikan ). Dan nilai-nilai kebaikan itulah yang akan menemani sepanjang hayat kita di alam kelanggengan, sehingga memotivasi kita untuk selalu berbuat baik dimanapun kita berada.

Keimanan yang kuat akan menghantarkan perilaku yang baik,termasuk ke-Imanan pada hari kiamat memotivasi kita untuk selalu :
1.Meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT.
2.Senantiasa beramal saleh
3.Berbuat ihsan kepada sesama
4.Muncul rasa takut untuk berbuat maksiat.
5.Mempersiapkan bekal kebaikan sebanyak-banyaknya.

Tidak ada seorang pun kecuali Allah SWT yang tahu kapan ajal seseorang akan datang menjemput kita. Untuk itu hanya dengan mempersiapkan diri dan kesungguhan dalam memperbaiki ibadahn kita akan selamat dari adzab siksa api neraka.

                Oleh : Aunur Rofiq, S.Ag
        Guru PAI dan Waka Kesiswaan SMA 4                                 Semarang

Komentar Via Facebook :