Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

Gubri : Pariwisata & Ekonomi Kreatif Riau Berpotensi Dikembangkan

Gubri : Pariwisata & Ekonomi Kreatif Riau Berpotensi Dikembangkan

Gubri Saat Memaparkan KSPN Provinsi Riau Pada Acara ICCF

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Gubernur Riau, Syamsuar memaparkan produk-produk wisata asal Riau, sekaligis menjadi keynote speaker di acara Indonesia Creative Cities Festival (ICCF), bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Wishutama Kusubandio dengan tema "Kreativitas Untuk Kemuliaan" di Rumah Sanur Creative Hub, Denpasar, Bali.

Produk wisata tersebut merupakan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang berada di pulau Rupat yang terdapat pantai dengan pasir putihnya sepanjang 24 kilometer

Lanjutnya, adapun perbedaanya yaitu kalau Lagoi berhadapan dengan Singapura sedangkan sedangkan pulau Rupat berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Jika cuaca bagus Malaka bisa kelihatan dari Pulau Rupat.

"Sangat dekat sekali, persis seperti Lagoi dengan Singapura dan pulau Rupat dengan Malaka," ujarnya.

Ia berharap kedepannya menteri ikut berperan membantu Provinsi Riau dalam mengembangkan parawisata yang menjadi kawasan strategis parawisata nasional agar lebih diminati dan banyak wisatawan berkunjung kepulau Rupat.

"Tentunya kita harapkan kerjasamanya dengan kementerian agar bisa dikembangkan wisata di pulau Rupat ini," pungkasnya.

Selain itu Gubri Syamsuar juga memaparkan potensi ekonomi kreatif yang ada di provinsi Riau seperti kuliner, pertunjukan, Kriya, Fashion, musik dan film. 

Kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Gubri Syamsuar menyampaikan, bahwa sektor ekraf di Riau, pada sub sektor kuliner ada 35 persen, seni pertunjukan 20 persen, kriya 17 persen, fesyen 13 persen, musik 8 persen dan film 4 persen. 

"Baju yang saya pakai ini bagian dari fesyen yang ada di Riau. Ini merupakan batik Riau yang tak kalah menarik dengan batik yang ada di pulau Jawa," kata Syamsuar, sambil menunjukkan batik yang ia pakai, kepada Menparekraf Wishnutama. 

Dijelaskannya, Riau juga memiliki kerajinan rotan yang sudah menembus pasar internasional. Yakni, Amerika, Qatar, Dubai, dan Malaysia. Pada sub sektor kuliner Riau mempunyai ketan talam durian, yang pernah meraih Anugerah Pesona Indosia pada tahun 2019 lalu. 

"Riau telah mengembangkan arah kebijakan, sasaran, program, dan pemegang kepentingan terkait pengembangan ekonomi kreatif dan memiliki komitmen melalui Perda nomor 12 tahun 2015 tentang perlindungan dan pengembangan ekonomi kreatif," Ungkap Syamsuar.

Komentar Via Facebook :