Pemerintah AS Gencar Lakukan Tes Pengujian

Kasus Penyebaran Corona Di Amerika Sangat Cepat

Kasus Penyebaran Corona Di Amerika Sangat Cepat

10 Negara Dengan Perkembangan Penambahan Kasus Virus Corona Terbanyak

JAKARTA AKTUALDETIK.COM

Virus Corona (COVID-19) telah menyebar ke seluruh penjuru dunia, setiap negara berharap agar dapat melakukan sesuatu untuk memperlambat pertumbuhan penyebaran virus tersebut di negara masing-masing.

Pada hari ini, Amerika Serikat  sehubungan dengan anggapan telah membatasi laju dari pertumbuhan COVID-19 sesuai dengan jumlah kasus telah yang dikonfirmasi. 

Menurut Pusat Studi Virus Corona Johns Hopkins, Universitas Johns Hopkin, AS, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Amerika Serikat tumbuh lebih cepat daripada negara lain di dunia sejak kemarin. Dengan membahas perbandingan angka-angka antara populasi disuatu negara dan jumlah tes coronavirus yang sudah dilakukan.

Grafik Alur Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Sebulan Terakhir/Sumber : Forbes

Jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi telah naik dari 7.783 kasus pada hari Rabu lalu, menjadi 13.677 di hari kemarin. Pertumbuhan sebesar 5.894 kasus baru yang terkonfirmasi hanya dalam satu hari tersebut setara dengan peningkatan dengan persentase kasus sebesar 76% hanya dalam waktu 24 jam.

Sehubungan dengan pengujian tes tersebut banyak masyarakat Amerika bertanya bagaimana dengan data jumlah populasi penduduk, jumlah tes yang dilakukan dan lain-lain.

Data menunjukkan bahwa berkenaan dengan jumlah populasi, sekitar total 1 Milyar lebih penduduk berasal dari etnis India di negara Amerika, yang terdampak baru hanya 38 kasus positif Corona dihari kemarin.

Data fakta angka ini condong dilakukan hanya dengan sebanyak 14.514 tes virus kepada golongan etnis dari India, pada saat ini total perbandingan pengujian yang dilakukan diseluruh negara Amerika Serikat sebanyak 103.945 tes.

Sebagai perbandingan, negara dengan penambahan jumlah kasus virus Corona tertinggi ke-2 didunia kemarin adalah Italia, Italia negara dengan populasi penduduk sebanyak 60,48 juta jiwa, yang hanya sebanding sebesar 18% dibandingkan dari populasi total penduduk di seluruh Amerika Serikat.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pengujian tes virus Corona di Amerika Serikat telah terlambat jauh dibandingkan dengan negara-negara lain. Pengujian secara terbatas di Amerika Serikat tersebut diduga berpotensi menurunkan jumlah angka kasus, sehingga jumlah kasus sebenarnya belum diketahui.

Dalam seminggu terakhir, jumlah tes yang dilakukan di Amerika Serikat telah ditingkatkan, namun data untuk hasil pengujian tes beberapa hari terakhir tersebut belum diinput dan dipublis oleh pemerintah. Hal ini dapat membuat data angka-angka hasil tes pengujian tersebut tampak seperti virus menyebar dengan cepat, tetapi sebenarnya masih menunggu sampai pemerintah menguji lebih banyak lagi agar data yang dihasilkan lebih akurat.

Pada akhirnya pemerintah AS tidak mungkin melakukan pengumpulan semua data dari jumlah sebenarnya kasus virus corona pada poin-poin tertentu. Data angka-angka minimum yang menunjukkan jumlah kasus COVID-19  tersebut bergantung kepada dua hal faktor yakni, populasi penduduk dan tingkat pengujian.

Pada akhirnya kasus penambahan terbanyak terjangkit virus Corona nomor satu didunia adalah Amerika Serikat yang telah bertambah sebanyak 5.894 kasus atau setara dengan persentase peningkatan sebesar 76% dengan perbandingan total pasien positif virus Corona, kemudian diurutan dua dan tiga ada negara Italia dan Spanyol, Indonesia berada diurutan nomor 30, dengan penambahan kasus sebanyak 84 kasus, atau mengalami peningkatan sebesar 37%. (Rilis-Inter)


 

Komentar Via Facebook :