Jumlah Kasus Omicron 900 Kasus

Pertengahan Januari 2022 Jumlah Kasus Omicron Capai 900 Kasus

Dari kiri : Dekan FKM Undip, Budiyono, Kabid P2P Dinkes Kota Semarang,Nurdian Rahmawati, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadselusman dan Host Pras P2P D

SEMARANG AKTUALDETIK.COM - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, memasuki tahun 2022 juga belum berakhir. Saat kasus Covid menurun di suatu negara, di negara lain justru terjadi peningkatan. Hal ini masih juga ditambah dengan munculnya varian-varian COvid-19. Terkini, adalah varian Omicron, setelah sebelumnya varian Delta, yang sempat mengalami puncaknya di Indonesia, di pertengahan 2021 lalu.

Varian kasus Omicron terdeteksi muncul di Indonesia, hanya satu kasus saat itu, yang menimpa pegawai di Wisma Atlet Jakarta. Namun semakin ke sini, persebarannya kian massif, bahkan hingga pertengahan pekan lalu, jumlah kasus Omicron mencapai hampir 900 kasus. Virus Persebaran ini disebabkan selain transmisi lokal, juga karena terbawa oleh WNI pelaku perjalanan luar negeri.

Dengan munculnya kasus Omicron, pemerintah pun tidak tinggal diam. Sejak vaksinasi mulai gencar dilakukan di dalam negeri, pemerintah tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk divaksin. Termasuk vaksin booster yang saat ini juga sudah dilaksanakan per 12 Januari lalu. Pemerintah juga terus meminta masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan.

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman   pilus
Pemerintah sudah melakukan sosialisasi terkait omicron yang kedua masyarakatnya sudah mempunyai pengalaman sehingga mentalnya tidak seperti sebelumnya saat penyebaran covid-19 dan kita sebelumnya belum pernah terbayangkan virus omicron yang datangnya tiba tiba.

Dengan kesadaran dan pengalaman yang lalu Insya Allah masyarakat sekarang tidak begitu panik lagi dengan varian omicronil ini. Bukan mereka tidak takut tetapi kepanikannya sudah berbeda.

Masyarakat sudah punya bekal pengalaman terhadap.pandemi yang begitu dahsyat dipertengahan 2021 lalu," terang Kadarlusman.

Menurutnya dengan adanya varian baru omicron ini sudah.masuk Indonesia yang sekarang ada 900 - 1000 kasus yang sudah ada. Masyarakat kelihatanya sampai sekarang kesadarannya.mematuhi prokes sangat bagus. Jadi dengan adanya varian baru ini tidak begitu kaget.

Kita tetap menghimbau kepada masyarakat tetap waspada yifakmboleh lalai serta mengabaikan prokes, ini sangat penting," ujar Pilus sapaan akrab Kadarlusman.

Lwbih lanjut Pilus mengatakan dengan modal pengalaman lalu masyarakat kota semarang sudah bisa menjaga  msngantisipasi supaya tidak mudah melakukan sesuatu karena sekarang sudah tidak ada larangan orang dari luar negeri masuk Indonesia, padahal itu pintu yang mudah untuk.menularkan omicron," tegasnya, saat mwnjadi naea sumber dalam dialog bersama parlemen Kota Semarang dengan tema " Bersiap Hadapi Omicron " yang disiarkan langsung MNC Trijaya FM diruang Bahana Hotel Noormans jalan Teuku Umar 27 Kota Semarang, Senin (24/1/2022).

Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Semarang, Nurdian Rahmawati menyampaikan karena ini musim hujan kita perlu waspada kena penularan melalui prokes, maka masker masih menjadi senjata utama untuk perlindungan penularan covid-19," ucapnya.

Menurutnya kala musim penghujan tubuh mengalami imun yang rendah. Oleh karena itu kita perlu waspadai beberapa beberapa penyakit yang cukup berkembang apalagi sekarang yang lagi meledak Demam Berdarah (DB) bahkan sampai hari ini ada 50 kasus, maka kita perlu waspada," tutup Dian.

Pada kesempatan sama Dekan FKM Undip Semarang,Budiyono mengungkapkan dengan adanya varian omicron masyarakat sudah mengetahui bagaimana mencegahnya, ketaatannya sudah cukup bagus. Dari aspek kepanikan itu modal artinya kita turut menjaga, ketentraman untuk ketenangan dari masyarakat itu sendiri," tandasnya.

Menurutnya kaitannya dengan penyakit yang lain kondisi sekarang ini tidak hanya Kota Semarang, daerah lain seperti kota kota besar lainnya tidak.jauh berbeda.

Budiyono menambahkan kondisi kesehatan mayarakat kota semarang cukup bagus. "Ini merupakanodal dalam menghadapi omicron ini dengan kondisi yang baik akan lebih kuat untuk kedepannya dan lebih waspada meningkatkan protokol kesehatan," pungkasnya.

   #Taufiq