Mafia BBM di SPBU
Kapolda Kalbar Irjen Pol Sutyanbodo Asmoro, Perintahkan Jajaranya Tangkap Mafia BBM Di SPBU
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen.Pol. Suryanbodo Asmoro saat menyampaikan instruksi kepada jajarannya
PONTIANAK AKTUALDETIK.COM - Pontianak-Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar), Irjen Pol Suryanbodo Asmoro memerintahkan seluruh jajarannya di Kalimantan Barat untuk menertibkan atau menangkap mafia BBM yang bermain di SPBU dengan modus spekulan dan penyimpanan hasil spekulan tersebut.
“Kita segera berkoordinasi dengan Pertamina berkaitan dengan dugaan adanya permainan spekulan di SPBU,” kata Kapolda Kalbar kepada wartawan saat ditemui di Mapolresta Pontianak, Kamis (3/2/2022).
Kapolda Kalbar, koordinasi ini karena ia ingin mengetahui dan memastikan apa yang mengirimkan BBM Solar atau benar ada yang menghambat, kejahatan spekulan atau mafia permainan BBM.
“Kita akan cek lagi,” tegas Kapolda.
Tak hanya itu, Kapolda juga segera mengintruksikan kepada seluruh jajaran untuk melakukan penertiban berkaitan dengan informasi spekulan yang bermain-main di seluruh SPBU yang ada di Kalimantan Barat.
“Kita cek dan pastikan lagi,”tuntasnya.
Informasi yang di dapat dilapangan, modus permainan BBM jenis solar di SPBU yakni dengan menggunakan kendaraan roda enam dan empat yang sudah dimodifikasi atau menambah tangki ukuran besar, dengan kapasitas rata-rata 500 sampai 1000 liter dengan menggunakan mesin khusus.
Sedangkan untuk mengelabuhi petugas operator SPBU, seolah-olah BBM diisikan ke tangki standar pada mobil tersebut, namun ternyata terdapat mesin khusus yang digunakan untuk menyedot bbm jenis solar dari tangki standar pindah ke tangki modifikasi.
Setelah mendapat BBM jenis solar ini, kemudian bbm jenis solar yang dibeli dengan harga normal seharga Rp. 5,150 perliter dijual kepada penampung BBM jenis solar seharga Rp. 7000 per liter. Dari penampung ini kemudian dijual kepada perusahaan industri sekitar Rp. 9.000 -10 .000 perliter. Di mana harga untuk industri BBM jenis solar ini berkisar Rp 14.000.
Masih dalam informasi yang didapat di lapangan, lokasi penampungan BBM jenis solar atas permainan BBM di SPBU yang dilakukan para spekulan ini sebagian besar berada di Kecamatan Pontianak Utara. Bahkan permainan ini tidak hanya berlangsung di SPBU, melainkan informasi yang didapat permainan mafia BBM juga berlangsung di perairan sungai Kapuas.
Dampak permainan ini sebagian besar masyarakat serta agen penjualan resmi BBM idustri tidak mengeluhkan aktivitas aktivitas penyimpanan BBM ilegal, karena mereka dapat menjual harga di bawah harga standar BBM khusus industri, yang tentunya sangat merugikan pasar BBM industri yang dijual resmi.
Nurjali/imo



Komentar Via Facebook :