Kamu Adalah Bait Allah

Masih Relevankah "Gereja" Sebagai Pusat Ibadah Orang Beriman?

Masih Relevankah "Gereja" Sebagai Pusat Ibadah Orang Beriman?

Gembala Sidang GBI Rayon 12 Pekanbaru, Pdt. Dr. Gede Widiada

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Pasca kenaikan Yesus Kristus ke Surga disaksikan oleh ratusan orang murid saat itu sebagaimana tertulis didalam Alkitab  Perjanjian Baru, ( Lukas 24:51-53 ), Gereja yang dalam pengertian Gedung atau tempat berkumpul itu telah menjadi pusat peribadatan orang percaya.

Kisah "Gereja" menjadi pusat ibadah umat Kristen se Dunia telah menjadi bagian dari sejarah perjalanan hidup umat manusia selama 2000 tahun lebih, dan bahkan jika di tinjau dari sejarah Gereja dari waktu ke waktu, maka kita bisa melihat, bahwa "Gereja" bukanlah hanya semata - mata tempat ibadah, melainkan realitasnya sangat melekat dengan keberadaan iman Kristen itu sendiri.

Lalau bagaimana makna Teologis dari Firmam TUHAN yang tertulis dalam Alkitab, 1 Korintus 3:16 yang mengatakan bahwa setiap orang yang percaya Kristus dan menerima Roh Kudus adalah disebut Bait Allah ( Tempat ibadah ) yang kemudian hal ini dapat diartikan sebagai "Gereja", dimana umat TUHAN diberikan pengertian Teologis, bahwa Gereja yang sesungguhnya adalah diri sendiri, yakni setiap orang percaya dan dipenuhi Roh Kudus.

Pertanyaan-pertanyaan seputar hubungan " Gereja" dengan Iman Kristen dan korelasinya dengan 1 Korintus 3:16 sangat mengemuka dikalangan umat Kristen di Indonesia saat ini, yang konon situasi pandemi Virus Corona yang sedang melanda seluruh Indonesia, memaksa pemerintah untuk mengeluarkan aturan sosial distancing dan psycal distancing, yakni menjaga jarak dan tinggal dirumah, termasuk kegiatan ibadah Kristen dilarang diadakan dan berkumpul di Gereja.

Apakah "Gereja" masih relevan saat ini, ataukah melalui konsep sosial distancing dan psycal distancing adalah fenomena Iman, dan dinamika Teologis  tentang Gereja masa kini? Atas rahasia ini, awak media ini melakukan rangkaian wawancara dengan salah satu pendeta senior GBI di Pekanbaru, yakni Pendeta Dr. Gede Widiada.

,"Gereja harus memanifestasikan iman kepada Kristus di tengah-tengah masyarakat, dengan cara menjadi Garam dan Terang Dunia. Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia di asinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi
(‭‭Matius‬ ‭5:13-14‬ ‭TB‬‬)," Tulis Pdt. Gede melalui akun WA nya.

Sementara terkait korelasi antara Gereja sebagai lembaga, dengan Gereja sebagaimana dikatakan oleh Paulus kepada  Jemaat di Korintus ( 1 Kor 3:16 ), bahwa jemaat Tuhan yang dalam pengertian individu adalah Gereja, Pendeta Gede mengatakan bahwa
Semua umat yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat harus mempunyai iman bahwa tubuhnya adalah bait Allah. Menurutnya setiap orang percaya wajib menjaga tubuhnya dengan benar, termasuk dari ancaman Virus Corona. 

,"Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu (1 Korintus‬ ‭3:17‬ ‭TB‬‬)," Tulis Pendeta Gede mengakhiri.

Feri sibarani

Komentar Via Facebook :