Libur Ibadah Gereja
Ancaman Virus Corona, "Gereja" Kosong, Kalah kah Iman Kristen?

Gembala Rayon 12 GBI Gihon, Pdt. Dr. Gede Widiada
PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Sesuatu yang terlihat paradoks terkait fakta dari sikap umat Kristen saat ini mendapat perhatian publik, pasalnya atas himbauan pemerintah untuk tidak melakukan ibadah di Gedung Gereja sebagaimana lazimnya bagi umat Kristen, mendapat reaksi yang pro kontra.
Pro kontra tidak saja terlihat diantara jemaat Kristen, melainkan sejumlah besar tokoh Gereja atau pendeta di Dunia saling memberikan perspektif Teologinya untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan yang mengemuka akibat kebijakan Pemerintah atas situasi wabah Virus Corona ( Cobid - 19 ).
Hingga saat ini ada dua kubu penganut perspektif Teologi Iman Kristen di musim Corona, yang pertama mendasarkan pandangan Teologinya pada keyakinan bahwa TUHAN lebih besar dan berkuasa untuk melindungi umatNya dari keganasan penularan virus Corona, sehingga tidak perlu libur ibadah di Gedung Gereja, sementara kubu yang lain beranggapan bahwa ibadah kepada TUHAN tidak tergantung pada Gedung Gereja saja, melainkan libur ibadah di Gedung Gereja dan mengalihkan ibadah di Rumah dan sistem online demi memutus sistem penularan Corona juga disebut sebagai tindakan Iman yang benar, sesuai dengan pemaparan Pendeta GBI Rayon 12 Pekanbaru, Dr. Gede Widiada.
,"Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus tentu tidak boleh takut dengan Virus Corona, namun iman harus disertai dengan pengetahuan tentang pencegahan Antisipasi Virus Corona dengan benar, Saya jelaskan antara iman dan pengetahuan adalah paralel. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan Sebagaimana firman TUHAN dalam kitab â€â€Amsal‬ â€1:7‬ â€TB‬," tulis Pendeta Gede dalam akun WA nya.
Menurut Pendeta yang kerap berkeliling Indonesia untuk tugas Injil Kristus itu, Takut akan Tuhan adalah karaktristik utama orang beriman, sedang orang yang beriman harus berpengetahuan yang benar atau berakal budi. Sedang orang bodoh menghina hikmat dan didikan ( pengetahuan)
,"Jika disimpulkan, orang beriman tanpa hikmat dan didikan ( pengetahuan ) adalah orang bodoh," paparnya.
Ia juga menjelaskan dalam Alkitab tentang sebuah kisah Rasul Yesus Kristus, yang bernama Paulus, dimana Paulus saat memberi nasehat kepada jemaat di Roma, sangat penting diperhatikan orang Kristen.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna
â€â€Roma‬ â€12:2‬ â€TB‬‬," Tulis Gede.
Bagi pendeta Gede Widiada, Iman didalam Kekristenan adalah iman yang didasari kapada firman Allah dan hikmat TUHAN akan segala sesuatu, termasuk soal mengatasi penularan virus Corona, karena Allah yang merupakan sumber Iman Kristen, mengetahui segala sesuatu, sehingga dalam menyikapi perbedaan pandangan terkait kosongnya Gedung Gereja pada situasi darurat saat ini, disebutnya sebagai Iman yang berpengetahuan.
Feri Sibarani
Komentar Via Facebook :