Riau Perang Dengan Narkoba Atau Kalah?
Terkait Warga Lapas Jadi Otak Jaringan Narkoba Riau, Ini Pesan Tokoh Masyarakat

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau, Fachri Yasin.
PEKANBARU AKTUALDETIK.COM - Beredarnya kabar bahwa pihak Kepolisian Polres Dumai berhasil menangkap benerapa kurir Narkoba jaringan internasional, pada 26/2/2020 lalu, mengundang reaksi sejimlah pihak, tak terkecuali tokoh Masyarakat di Pekanbaru, salah satunya Tokoh masyarakat riau dan ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau, Fachri Yasin.
Atas pertanyaan awak media ini terkait tanggapan pihaknya atas maraknya pengunaan dan peredaran Narkoba Riau, konon berdasarkan hasil tangkapan Polres Dumai baru-baru ini, bahwa justru otak pengendali jaringan Narkoba yang disebut berskala internasional itu berasal dari warga binaan Lapas Pekanbaru, membuat Fachri merasa perlu menegaskan beberapa hal.
,"Pertama jika yang ditangkap Kepolisian Dumai benar-benar adalah warga binaan Lapas Pekanbaru, itu perlu mendapat perhatian Serius dari pemerintah, itu bisa di adili kembali, atau itu harus dipindahkan ketempat khusus seperti Nusa kambagan atau yang lain agar tidak terus menerus melakukan kejahatan Narkoba,"kata Fachri.
Selain itu menurut Fachri pihak kemenkumham juga perlu mengevaluasi kepala Lapas Pekanbaru, karena jika benar bahwa warga Lapas Pekanbaru justru menjadi otak penggerak jaringan Narkoba internasional di Riau, maka itu di nilai Fachri sebagai kesalahan dan kelemahan sistem Pengawasan pihak Lapas.
,"Kanwil Menkuham Riau perlu lakukan evaluasi atau pergantian kapala Lapas di Pekanbaru, agar hal serupa tidak terulang kembali, karena Riau saat ini sudah darurat Narkoba, sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Riau, "kata Fachri melanjutkan.
Bahkan Fachri juga mengingatkan dimana dalam tahun lalu, Gubernur Riau dan wakil Gubernur Riau sudah sepakat perang dengan Narkoba.
Belakangan Pemerintah Provinsi Riau telah menyusun tim Satgas Pemberantasan Narkoba di Riau. Satgas ini melibatkan berbagai unsur yang masuk didalamnya. Mulai dari BNN, TNI, Polda dan seluruh Forkompinda termasuk tokoh masyarakat, alasanya menurut wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution adalah karena memberantas Narkoba tidak dapat dilakukan hanya satu badan saja.
"Memberantas narkoba itu tidak bisa kita serahkan ke satu badan atau lembaga saja. Harus bersama-sama. Sehingga dengan dibentuknya Satgas ini nanti bisa lebih efektif," kata Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edi Natar Nasution, Selasa (16/7/2019) dikutip dari media Online Riau Online.
Namun melihat kenyataan saat ini, seakan pernyataan Wakil Gubernur itu seperti berbanding terbalik, bahkan sangat ironis, alih-alih perang dengan Narkoba, yang ada justru penggerak Narkoba sekelas Internasional, sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Dumai, dalam keterangan Persnya baru-baru ini, justru Otak pengendali Jaringan Narkoba internasional yang berhasil dilumpuhkan itu berasal dari warga binaan Lapas Pekanbaru.
Editor : Feri Sibarani
Komentar Via Facebook :