Pemasangan Pipa Asal jadi
Pemasangan Pipa RO Penyengat Amburadul, Warga Khawatir Tidak Bertahan Lama

Pemasangan pipa yang terkesan asal-asalan
TANJUNGPINANG AKTUALDETIK.COM - Pemasangan pipa RO didaerah penyengat, kecamatan Tanjungpinang Kota pada bulan April lalu, bukan tidak di syukuri warga setempat. Karena dengan adanya pemasangan pipa tersebut warga bisa menikmati air bersih.
Hal ini disampaikan oleh wakil ketua DPD (waka) pemuda tempatan, Said Ahmad Sukri kepada Media ini, Sabtu (12-6-2021).
"Kita bukan tidak bersyukur, warga terbantu dengan adanya pemasangan pipa ini. Tetapi masalahnya pipanya jangan dipasang asal saja," tukasnya.
Pemasangan pipa tersebut terkesan asal jadi sehingga sering menjadi korban lintasan kendaraan.
Pria yang akrab disapa Sasjoni tersebut merupakan warga Penyengat kampung datuk RW 5. Ia juga menyayangkan kunjungan walikota beberapa waktu lalu melihat kondisi pipa Ro tersebut.
"Apa Walikota tidak bisa melihat bagaimana Pipa RO Pemasangan nya Terkesan asal-asalan," katanya lagi.
Selain pemasangan pipa yang terkesan asal-asalan tersebut Tandon atau tangki penampung air saat ini menurutnya juga tidak memadai.
"Hanya 5 Ton, jika di bagi Hanya 25drum utk Di distribusi kan ke 50 rumah warga," katanya.
"Kemarin kita dijanjikan 2 tandon tetapi sampai saat ini belum terealisasi," lanjut Sasjoni
Ia tidak menampik kalau air dari sumur bor tersebut cukup bagus. "Utk hasil airnya sangat bagus," singkatnya.
Namun lanjut Sasjoni, wali kota lupa Kalau air yang disampai kan pada Waktu kunjungan Ke penyengat Itu beberapa waktu lalu, sumber air berasal dari Sumur Bor, Bukan Dari Proses Swro yang mana Sumber nya dari air laut menjadi air Tawar.
Di sini terkesan bawahan memberi informadi yang tidak sesuai, atau ketidaktahuan bu wali kota dari mana sumber airnya. Hal ini harus Di luruskan agar tidak menjadi blunder bagi walikota. Ditambah lagi lahan atau lokasi yang dipakai untuk tandon memakai tanah warga yang bersedia membantu untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan bukan merupakan tanah pemk yang dipakai untuk Tandon ini memakai tanah warga.
"Kami tetap berterimakasih kepada bu wako atas kesedian air bersih. Namun Ada Beberapa masalah dilapangan. Seperti pipa yang timbul tidak terbenam sepenuhnya. Itu sangat berpengaruh terhadap ketahanan pipa. Agar kedepan kelak tidak timbul masalah," himbaunya.
Selain masalah pipa, ia juga menyebutkan terkait masalah yang ditemukan warga mengenai meteran air yang dinilai tidak wajar. Pasalnya air yang dipakai tidak sesuai dengan angka yang tertera di meteran air. Untuk penagihan air dilakukan secara door to door. Dan uniknya lagi, warga juga diwajibkan membayar Rp. 7000/ kk dengan alasan untuk perawatan.
"Contoh, kita pakai air 3 drum, tapi dimeteran 1ton artinya pemakaian Air bersih nya 5 drum, nah Dari Mana 2 drum nya ? Dengan Harga 15ribu /1 ton nya Kita Sangat Terbantu. Sebenar nya kita terbantu, tapi dugaan kita jangan ada permainan di meteran. Nah ini yg kadang tidak diketahui oleh ibu walikota," urainya panjang lebar.
Sebagai pemuda tempatan sekaligus warga Penyengat Sasjoni berharap proyek-proyek yang dikerjakan pemerintah kedepan lebih mengutamakan azas manfaat bagi masyarakat. Berbagai detail perlu di perhatikan untuk progres tersebut bisa bertahan lebih lama.
(Lan)
Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA: 0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA
Mohon dilampirkan data pribadi.
Komentar Via Facebook :