Mengapa Dividien Menurun?

PT BSP Banjir Penghargaan, Tapi Dividen Anjlok, Ada Apa?

PT BSP Banjir Penghargaan, Tapi Dividen Anjlok, Ada Apa?

Foto: Ilustrasi Perusahaan Hulu Migas (PT BSP Riau)

PEKANBARU AKTUALDETIK.COM – PT. Bumi Siak Pusako (PT BSP), BUMD milik pemerintah kabupaten Siak di ketahui banjir pengharagaan dari berbagai pihak tahun 2021 karena dianggap sukses mempertahankan kinerja selama masa pandemi Covid 19, anehnya, dividenya "terjun bebas" dari 14,964 miliar menjadi 3,962 miliar kepada pemprov Riau untuk tahun 2021.

Dilansir oleh cakaplah.com (22/08/2021), Kepala biro perekonomian dan sumber daya alam setda pemprov Riau, Jhon Pinem Armedi, memaparkan pendapatan dividien dari beberapa BUMD Riau. 

Dari penjelasan Jhon Pinem itu, terlihat justru dividen perusahaan itu “Terjun Bebas” dari Rp14,964 miliar pada tahun 2020, menjadi Rp3,962 miliar untuk tahun 2021 kepada Pemprov Riau. Dengan kata lain, terdapat selisih deviden sebesar Rp12,373 miliar, Ada Apa.?

Sementara diketahui, pada tahun yang sama, Kejari Siak yang pimpin, Dharma Bella, SH,M.H mengadakan MoU dengan PT BSP yang di saksikan oleh Pemkab Siak dan Kajati Riau, Dr. Djaja Subagja, SH,M.H. Dalam sambutannya Dharma menyampaikan, MoU itu merupakan pintu masuk sebagai pengacara negara yang sah dan legal.

” Hari ini kami sah sebagai fungsi legal asisten legal saran – saran hukum, nanti bidang datun yang akan mendampingi para BUMD maupun Pemkab Siak,” kata Dharma Bella.

Ungkapan senada juga disampaikan Kajati Riau, Jaja Subagja saat menghadiri acara tersebut. Menurutnya, Kejari Siak sebagai Pengacara Negara diharapkan bisa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan PT BSP.

Berikut informasi terkait perolehan penghargaan yang diterima PT BSP dari berbagai pihak atas kesuksesan BUMD itu pada tahun 2021, sehingga dari Raihan beberapa prestasi tersebut, semestinya PT BSP dapat meningkatkan dividen nya kepada Pemprov Riau selaku salah satu pemegang Saham, atau setidaknya mempertahankan jumlah dividen tahun 2020 sebesar Rp.14,964 miliar.

Dikutip dari berita media Online cakaplah.com (Senin, 13 September 2021), Ada tiga kategori penghargaan bergengsi yang diterima BUMD Kabupaten Siak yang bergerak di sektor minyak bumi dan gas ini. Yakni, Kategori Top BUMD 2021 dengan predikat Bintang 4 atau sangat baik. Selain itu, juga ikut diserahkan penghargaan untuk dua kategori lain, yakni Kategori Top Pembina BUMD 2021 yang diserahkan kepada Drs H Alfedri MSi selaku Bupati Siak. Sedangkan penghargaan lain datang dari Kategori Top CEO BUMD 2021 yang diterima Iskandar selaku Direktur & CEO PT BSP.

Dalam pemaparannya, tim juri mengungkapkan beberapa hal yang mendasari penilaian terhadap PT BSP. Di antaranya, PT BSP dinilai telah mendukung program dan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Selain itu, PT BSP di nilai memiliki pencapaian kinerja serta kepemimpinan dan manajemen baik dan relatif selaras dengan visi BUMD.

Atas kenyataan ini, Ketua LSM Pilar Bangsa, Superleni, S.Sos di Pekanbaru hari ini angkat bicara dengan mengatakan bahwa jika Perusahaan Milik Pemerintah Siak itu dianggap berhasil dan mampu menunjukkan kinerja dan produksi liftingnya pada tahun tersebut, seharusnya di ikuti peningkatan hasil keseluruhan, termasuk dividen kepada para pihak pemegang saham, khusunya pemrov Riau yang diketahui memiliki penyertaan modal di PT BSP dengan persentase 18,07% atau setara dengan 45 Miliar.

,”Kita patut mempertanyakan ini, mengapa dividen ke pemprov riau justru menurun dari tahun 2020 sebesar Rp 14 miliaran menjadi 3, 9 miliar tahun 2021? Sementara kondisi capaian dan kinerja tahun tersebut di nilai bagus dengan di buktikan dengan perolehan berbagai penghargaan, ini kan janggal, ada apa dengan PT BSP? Bahkan setelah MoU dengan Kejari Siak?,” Sebut Superleni.

Menurut Superleni, dengan masuknya Jaksa sebagai pendamping hukum, atau pihak penegak hukum di PT BSP, diharapkan dapat mencegah segala bentuk potensi perbuatan tindak pidana korupsi, dan meminimalisir kebocoran uang Negara yang berakibat kerugian keuangan Negara, namun kata Superleni, jika melihat penurunan dividen yang disetorkan ke Pemrov Riau itu, maka patut di lakukan kembali analisa yang rasional dan audit dari pihak berwenang agar terjawab apa di balik menurunya dividen ke Pemprov Riau.

,”Yang pasti itu ironi, saat Perusahaan kebanjiran penghargaan atas capaian dan pretasi kinerja, mengapa disisi lain dividen justru terjun bebas? Kemana uangnya? Kan mudah saja terlihat kejanggalan itu? Kecuali perusahaan dalam tahun berjalan mengalami kerugian atau jauh dibawah target, kita bisa terima, kalau kenyataan ini pastinya mengundang pertanyaan public,” pungkas Superleni.

(FSB)

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui kejadian/peristiwa dimanapun atau ingin berbagi foto dan video, silakan dikirim ke nomor WA:  0812 6830 5177 - Atau EMAIL redaksi : [email protected].
JANGAN LUPA 
Mohon dilampirkan data pribadi

Komentar Via Facebook :