Kejurnas Wushu piala Presiden tahun 2019
Dituding Pencairan Dana 1 Milyar Bermasalah Ini Klarifikasi Ricky Kurniawan Ketua Wushu Babel

Foto : Ricky Kurniawan Ketua Pengprov Wushu Babel
AKTUALDETIK.COM, Pangkalpinang - Ricky Kurniawan Ketua Pengprov Wushu Babel dan juga salah satu yang mendaftarkan sebagai calon Ketua KONI Babel dinyatakan lolos memenuhi persyaratan administrasi oleh panitia Musprov KONI Babel sempat disebut oleh mantan pengurus KONI Babel Agus Adaw dan Fahmi Idris, bahwa pencairan dana 1 milyar untuk Kejurnas Wushu Piala Presiden tahun 2019 melanggar ketentuan aturan hukum yang berlaku dan diduga adanya tindak pidana korupsi (tipikor) yang dilakukan oleh Elvandi Ketua KONI Babel periode 2018 - 2021.
Kepada jejaring media KBO Babel, Ricky Kok panggilan lainnya Ketua Pengprov Wushu Babel dan diketahui juga panitia pelaksana Kejurnas Wushu Piala Presiden Tahun 2019 mengklarifikasi pernyataan mantan pengurus KONI Babel Agus Adaw dan Fahmi Idris bahwa pencairan dana 1 milyar tersebut kolaborasi atau kerjasama dengan Ketua KONI Babel Elvandi dengan cara melawan aturan hukum.
Menurut keterangannya, pencairan dana 1 milyar untuk Kejurnas Wushu Babel tahun 2019 sudah melalui prosedur dan mekanisme yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada.
Kendati demikian, ia membenarkan bahwa pada massa KONI Babel diketuai oleh Dharma Sutomo atau yang akrab disapa bang Momo, dirinya sempat mengajukan proposal pengajuan dana untuk kegiatan kejuaraan Wushu Junior di tahun 2018. Dan diakuinya saat itu pengajuan proposal pengajuan dana tidak disetujui oleh bang Momo, lantaran saat itu KONI Babel tidak mempunyai dana.
" Aok bang (iya-red) betul tahun 2016 saya pernah mengajukan proposal pengajuan dana untuk itu Kejuaraan Wushu, namun perlu saya klarifikasi yang diajukan itu proposal bantuan dana kegiatan Kejuaraan Nasional Wushu Junior dengan nilai sebesar Rp 700 juta, dan bukan untuk kegiatan Kejurnas Wushu piala presiden tahun 2019,"jelas Ricky.
Lantas saat ditanya alasan bang Momo tidak menyetujui pengajuan dana kegiatan Kejuaraan Wushu Junior dan Senior dikatakan Ricky saat itu KONI Babel tidak mempunyai dana untuk kegiatan tersebut yang digelar oleh Pengprov Wushu Babel selaku pihak penyelenggara.
Meskipun demikian Ketua Pengprov Wushu Babel kembali menjelaskan persoal pencairan dana 1 milyar Kejurnas Wushu tahun 2019 yang dihadiri dan dibuka langsung oleh ketua umum Wushu Indonesia Airlangga Hartanto tidak ada hubungannya dengan kegiatan Kejuaraan Wushu Junior di tahun 2016.
"Jadi gini bang, ku jelaskan sedikit dulu ya, ada dua kegiatan Kejuaraan Wushu pertama di tahun 2016 dan kedua tahun 2019, adalah 2 kegiatan yang berbeda, 2016 itu kita menyelenggarakan kejuaraan nasional wushu junior dan memang waktu itu kesalahannya ku baru jadi ketua Wushu, diiming-imingi oleh teman kita agar kegiatan kejuaraan dijalankan saja dan janjinya nanti kami yang nyari duitnya, dan ternyata kegiatan kejuaraan yang ku ajukan memang sebelum satu tahun tidak bisa dibantu oleh Provinsi karena memang tidak direncanakan dari satu tahun sebelumnya,"ungkapnya.
Saat ditanya siapa orang yang mengiming-imingkan itu apa pengurus KONI Babel, Pejabat atau oknum masyarakat olahraga yang berkepentingan ?
"Adelah ku tidak bisa sebutkan, ade kawan yang awalnya bilang mau sponsor tapi ternyata tidak, dan ku tidak mau narik panjang sampai kesitu lah ada dari sana tapi sudah lah kan nah dikarenakan kegiatan harus jalan orang sudah pada datang ke Bangka pada saat itu jadi kita tetap jalankan kejuaraan tersebut dengan total Rp 700 juta, dan kegiatan tersebut dengan semua total biaya ku tanggung sendiri,"ungkap Ricky.
Lanjutnya, "Nah setelah itu, sambil berjalan di zaman Elvandi jadi ketua kita mengajukan lagi kegiatan untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional piala Presiden junior dan senior, sekaligus babak kualifikasi PON 2018, dan kita ajukan tahun sebelumnya kegiatan ini jalan di 2019 jadi kegiatan itu adalah dua kegiatan yang berbeda yang sama sama berjalan."tuturnya.
Dijelaskannya, pengajuan kegiatan kejuaraan Wushu piala Presiden tahun 2019 sudah melalui prosedur dan mekanis yang benar dan tidak melanggar ketentuan aturan yang berlaku.
"Jadi pengajuan kegiatan Kejurnas Wushu piala Presiden tetap lewat prosedur, kita sampaikan melalui KONI dan Dispora lalu naik ke Dewan turun lagi ke kita dan itu sama sekali tidak ada campur tangan bang momok,"jelasnya.
Diungkapkannya, Kejurnas Wushu Piala Presiden Tahun 2019 yang dihadiri Airlangga Hartanto Ketua Umum Wushu Indonesia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bantu kegiatan tersebut sebesar 1 Miliyar sedangkan total dana untuk kegiatan Kejurnas Wushu tahun 2019 menghabiskan dana sebesar Rp 3 Milyar.
"Laporan pencairan dana 1 Milyar itu sudah diaudit BPK dan kita pun sudah sempat diperiksa kejaksaan waktu itu untuk diminta klarifikasinya dan sudah clear." Pungkas Ricky Kok Ketua Pengprov Wushu Babel. (KBO Babel)
Komentar Via Facebook :