Oknum TNI Berprofesi Agen Perjudian

Personil 122 Penguasa Perjudian Togel Di Simalungun Bebas Beroperasi

Personil 122 Penguasa Perjudian Togel Di Simalungun Bebas Beroperasi

Foto gerbang Batalyon Tumbak Sakti 122 Marihat Kota Pematang Siantar Sumatera Utara

 

SIMALUNGUN - Lagi-lagi oknum TNI, bernama Doni Azmi yang bertugas di Batalion 122 Tumbak Sakti Marihat Kota Pematang Siantar Sumatera Utara, hingga saat ini juga tetap bebas beroperasi dengan profesinya sebagai agen terbesar perjudian Togel dan kim di wilayah Polsek Tanah Jawa, namun hingga saat ini petinggi TNI yang dikota Pematang Siantar sepertinya tidak perduli. Terkait dengan kebebasannya oknum TNI bernama Doni Azmi personil 122 Tumbak Sakti yang berprofesi sebagai agen perjudian Togel terbesar dan kim di wilayah Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Menimbulkan tuduhan bahwa petinggi TNI yang dikota Pematang Siantar dan di Simalungun, ada dugaan kalau Doni Azmi personel 122 Tumbak Sakti, sengaja dibebaskan dengan usaha haram tersebut. Doni Azmi personel 122 Tumbak Sakti tersebut sudah bertahun-tahun berprofesi sebagai agen terbesar perjudian Togel dan kim di Simalungun akan tetapi tidak pernah tersentuh hukum, oknum TNI bernama Doni Azmi tersebut seringkali bahkan dilaporkan ke komandan brigif, namun hingga saat ini masih juga tetap bebas beroperasi dikarenakan belum ada tindakan tegas dari petinggi TNI yang dikota Pematang Siantar Simalungun. Beberapa tokoh Masyarakat yang sungkan namanya dimediakan, memberikan komentar ketika dikonfirmasi oleh awak Media ini pada hari Jumat 30 Desember 2022, sekitar pukul 09.24 wib.

“Ada dugaan kuat kalau para petinggi TNI yang dikota Pematang Siantar Simalungun sudah menerima upeti perbulan dari Rizal Belawan, bigbos nya si Doni. Karena sejak sebelum ada Virus Corona-19 sampai harini, oknum TNI bernama Doni Azmi personel 122 Tumbak Sakti tersebut tetap beroperasi tanpa ada tindakan dari pihak manapun. Jadi kalau para aparat penegak hukum di jaman sekarang ini, kepercayaan kita jelas sudah berkurang, akibat ketidak responan dan atau tidak kepedulian para petinggi TNI dan polri, akhirnya seperti ini lah kejadiannya. Sebenarnya kalau pihak Kepolisian wilkum Polres Simalungun Sumatera Utara adil, kan bisa semuanya para agen dan penulisnya di bekuk atau di tangkap, jangan karena agennya seorang oknum TNI, kemudian polisi tidak mau menanggapi, tapi kalau masyarakat agennya polisi cepat respek dengan info dan langsung melakukan penangkapan. Akhirnya masyarakat kecil juga yang tertindas . Ngeri lah pokoknya aparat penegak hukum jaman sekarang ini."

Terpisah. Salah satu Ketua Umum LSM Lidik Kriminal-RI BS, menegaskan akan segera melaporkan hal ini langsung ke Mabes TNI.

"Kali ini kita kita akan membuat laporan resmi ke Mabes TNI, kita akan lakukan secara prosedur, sebelumnya kita sudah sampaikan ke petinggi TNI penjabat yang lama, dan juga ke Danbrigif-07 di galang juga sudah. Ke Pangdam Sumut juga sudah. Saat ini kita pastikan, hal ini akan sampai ke Mabes TNI" Tutupnya salah satu Ketua Umum LSM Lidik Kriminal-RI, sembari mengakhiri percakapannya pada awak Media ini. (Bes74)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait