Perkuat Hubungan Bilateral Antara Negara Indonesia dan Amerika
Jenderal Komando Operasi Khusus Amerika Serikat Kunjungi Presiden Prabowo
Foto : Seskab presiden RI, Letkol Teddy Menyambut Jenderal Bryan Fenton, Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat
AKTUALDETIK.COM - Hubungan Indonesia - Amerika Serikat terlihat semakin mencair, pasca kunjungan diplomasi yang intens dilakukan oleh Prabowo Subianto belakangan ini. Kini seorang jenderal dari satuan elite paman sam itu giliran mengunjungi istana Negara dengan membawa sejumlah pujian dan penghargaan penting atas kepemimpinan prabowo subianto. 05/08/2025.
Dari akun seskab presiden RI, Letkol Teddy terpantau ia terlihat sibuk dan berperan strategis dalam mengikuti pertemuan penting kedua Negara itu.
"Hari ini saya bertemu kembali dengan Jenderal Bryan Fenton, Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat, saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka" Tulis Seskab Presiden, Letkol Teddy pada Senin, 4 Agustus 2025.
Disebutkan, bahwa Jenderal Fenton adalah lulusan yang kemudian menjadi seorang komandan dari Pasukan Khusus dan Ranger Amerika Serikat.
"Saya kenal pertama kali saat beliau menjadi staf Menteri Pertahanan AS pada 2020 lalu" Tulisnya.
Kabarnya, pada kunjungan ke Indonesia kali ini, Jenderal Fenton memberikan penghargaan berupa medali kehormatan U.S. Special Operations Command (USSOCOM) kepada Presiden Prabowo atas perannya dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang pertahanan.
Jenderal Fenton menyampaikan bahwa, melalui kepemimpinan Presiden Prabowo yang visioner, hubungan bilateral kedua negara meningkat, serta memperkuat perjuangan global melawan ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.
"Dedikasi, kepemimpinan, dan komitmen teguh Presiden Prabowo Subianto yang luar biasa telah menghasilkan kemitraan yang tak ternilai dengan Pasukan Operasi Khusus dan mencerminkan penghargaan yang besar kepadanya, Republik Indonesia, Pasukan Operasi Khusus di seluruh dunia, dan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat," kata Jenderal Fenton.
Sumber: Seskab



Komentar Via Facebook :